Kopontren Al-Inayah Dukung OPOP Jatim Wujudkan Kemandirian Ekonomi

Pondok Pesantren Al-Inayah Purwosari Pasuruan didampingi Program One Pesantren One Product (OPOP) Jawa Timur resmi memilki Kopontren Al-Inayah yang telah berbadan hukum. Salah satu unit usaha yang dimiliki Kopontren Al-Inayah adalah minimarket. Melalui kopontren inilah produk unggulan pesantren dapat tercipta dan menjadi badan usaha sekaligus sarana kemandirian lembaga pesantren.

opopjatim
Senin, 02 Mar 2020
Kopontren Al-Inayah Dukung OPOP Jatim Wujudkan Kemandirian Ekonomi
Kopontren Al-Inayah Dukung OPOP Jatim Wujudkan Kemandirian Ekonomi

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pondok Pesantren Al-Inayah Purwosari  Pasuruan didampingi Program One Pesantren One Product (OPOP) Jawa Timur resmi memilki Kopontren Al-Inayah yang telah berbadan hukum. Salah satu unit usaha yang dimiliki Kopontren Al-Inayah adalah minimarket. Melalui kopontren inilah produk unggulan pesantren dapat tercipta dan menjadi badan usaha sekaligus sarana kemandirian lembaga pesantren. 

Kopontren Al-Inayah Dukung OPOP Jatim Wujudkan Kemandirian Ekonomi

“Kebetulan ini adalah persemian kopontren yang awalnya hanya sebuah usaha toko, kemudian kita tingkatkan lebih baik lagi untuk melayani santri dan masyarakat,” ungkap KH Ali Zainal Abidin selaku pengasuh. 

Sebagai bagian dari OPOP tentunya koperasi pesantren ini juga telah memilki produk. 

“Kita punya nugget lele ada bakso lele dan semoga kedepan kita bisa melakukan yang lebih baik lagi,” ungkap sang kiai menambahkan. 

Kopontren merupakan jalan untuk membangkitan kemandirian ekonomi pesantren dan gairah kewirausahaan santri di Jawa Timur. 

Muhammad Ghofirin selaku Sekretaris Umum OPOP Jawa Timur menyatakan OPOP Jawa Timur terdiri dari tiga pilar yaitu Santripreneur (pemberdayaan santri di dalam pesantren), Pesantrenpreneur (kemandirian lembaga pesantren) dan Sosiopreneur (Pemberdayaan Santri Alumni). 

“Pada pilar kedua, pilar pesantrenpreneur, sebuah Pondok Pesantren kita dorong untuk memiliki Koperasi pondok pesantren yang berbadan hukum,” ungkapnya. 

Selain memberikan dorongan, OPOP juga akan mendampingi manajemen koperasi yang telah berbadan hukum tersebut dalam berbagai hal seperti bidang SDM, produksi, pemasaran, kelembagaan dan pembiayaan. 

Melihat potensi yang dimiliki pesantren ini M. Ghofirin menyatakan optimistis. 

“OPOP Jawa Timur Optimis Al Inayah kedepan akan semakin berjaya.  Program pemberdayaan santri, pesantren dan alumninya akan berjalan dengan baik”.

Perlu diketahui bahwa bahan baku produk olahan lele yang dimiliki Kopontren Al-Inayahadalah ikan hasil budidaya sendiri. Ikan lele yang dihasilkan tidak dijual secara langsung namun diolah menjadi sebuah produk yang siap edar dengan kemasan apik. Hal ini menjadi sebuah solusi berternak ikan lele yang hampir selalu merugi. (*)

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00