Supermarket Harga Merakyat, Kiat Sukses Koperasi Pesantren As-Sakinah

Bagi masyarakat sekitar kampus ITS, pasti kenal supermarket Sakinah. Supermarket yang berada di Jalan Arif Rahman Hakim, Keputih, Sukolilo, Surabaya ini menjadi tempat berbelanja favorit jika ingin mendapatkan barang dengan harga termurah.

opopjatim
Minggu, 29 Nov 2020
Supermarket Harga Merakyat, Kiat Sukses Koperasi Pesantren As-Sakinah
Supermarket Harga Merakyat, Kiat Sukses Koperasi Pesantren As-Sakinah

Bagi masyarakat sekitar kampus ITS, pasti kenal supermarket Sakinah. Supermarket yang berada di Jalan Arif Rahman Hakim, Keputih, Sukolilo, Surabaya ini menjadi tempat berbelanja favorit jika ingin mendapatkan barang dengan harga termurah. 

1. Supermarket Sakinah memiliki luas 2.300 m2

Supermarket Sakinah merupakan milik Koperasi Pondok Pesantren Hidayatullah As-Sakinah, Jawa Timur. Koperasi yang dikelola oleh para santri ini sangat dikenal dengan usaha ritelnya yang cukup berkembang, seperti Supermarket Sakinah. Di luar itu, koperasi telah mengembangkan cabang-cabang minimarket Sakinah lainnya berbentuk swakelola maupun kemitraan.

Supermarket Sakinah yang semua karyawannya laki-laki ini, memiliki luas 2.300 m2. Dibangun sejak 1991, supermarket merupakan satu-satunya usaha koperasi saat pertamakali berdiri. Tujuan mendirikan koperasi ini untuk menghidupi para santri, menyejahterakan santri dan bisa berbagi kepada masyarakat.

2. 13 jaringan minimarket Sakinah tersebar di berbagai lokasi

Supermarket Sakinah semula hanya sebuah toko kecil, lama kelamaan berkembang secara bertahap. Luasnya semakin bertambah seiring peningkatan penjualan. Daud mengakui, mereka harus melakukan berbagai strategi agar bisa bersaing dengan ritel besar lainnya, termasuk menjual harga barang lebih murah meski dengan keuntungan yang kecil. 

Tidak hanya supermarket, koperasi As-Sakinah kemudian melebarkan sayap dengan membangun minimarket Sakinah ke berbagai lokasi strategis. Dengan mengusung nama Sakinah, minimarket juga menunjukkan tingkat penjualan yang sangat baik.

Koperasi bahkan membangun pusat logistik dan gudang untuk mendukung distribusi ke cabang-cabang yang tersebar di berbagai daerah. Saat ini dari 13 jaringan minimarket Sakinah tersebar di berbagai lokasi di Surabaya, Malang, Gresik, Lamongan dan Kediri. 

3. Menerapkan skema mandiri dan kemitraan

Daud mengatakan untuk mengembangkan minimarket, koperasi menerapkan pola kerja sama dengan skema mandiri dan kemitraan. Skema mandiri, adalah modal investasi dari internal koperasi sedangkan kemitraan dilakukan dengan dua bentuk, yaitu sistem mudharabah (sistem kerja sama operasional) dan sistem musyarakah (kerja sama operasional dan permodalan).

Pada sistem mudharabah, manajemen Sakinah hanya menjalankan operasional dengan bagi hasil dari laba bersih diterapkan 25 persen untuk pengelola dan 75 persen bagi mitra. 

Pada sistem musyarakah, mitra menyediakan bangunan sedangkan manajemen Sakinah berinvestasi pada peralatan, sistem dan modal kerja. Pada sistem ini bagi hasil diterapkan sebanyak 50 persen bagi pengelola dan 50 persen bagi mitra. 

Kesempatan bermitra ini dibuka bagi perorangan maupun lembaga, khususnya koperasi. Minat bermitra dengan Sakinah ternyata sangat banyak.

Selain kemitraan, Koperasi As-Sakinah membuka diri untuk berbagi ilmu dengan melakukan pendampingan usaha dan pelatihan bagi yang ingin mengembangkan usaha ritel.

4. Merambah bisnis baru

Dengan optimalisasi kinerja dan berbagai terobosan pengembangan, unit usaha ritel mengalami peningkatan penjualan.

Tahun 2013, koperasi kemudian menjajaki bisnis baru, unit simpan pinjam dan pembiayaan syariah (USPPS). Usaha USPPS dirintis karena dinilai potensi bisnis yang besar. Menurut Purwiyanto, kepercayaan anggota berinvestasi di usaha ini sangat besar, dibuktikan dengan persentasi pertumbuhan dana simpanan. Tahun 2017, UPPS menyalurkan pembiayaan Rp3,6 miliar kepada anggota. 

Karena itu, koperasi tak segan menggandeng konsultan dalam perbaikan manajemen yang berstandar ISO agar pengelolaan koperasi lebih professional, transparan, efisien dan menciptakan lingkungan usaha yang kondusif. 

5. Ingin meningkatkan jumlah anggota

Rangkaian perbaikan tata kelola koperasi juga ditujukan untuk meningkatkan jumlah anggota. Koperasi As-Sakinah membidik penambahan jumlah anggota menjadi 1.000 orang tahun ini. 

Koperasi yang pernah mendapatkan penghargaan sebagai Koperasi Berprestasi 2018 tingkat nasional dari Kementerian Koperasi dan UKM ini, selalu melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan partisipasi anggota, diantaranya memanfaatkan media sosial, website. Cara-cara ini diharapkan sekaligus menarik masyarakat untuk menjadi anggota.

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00