Swalayan as-Sakinah Ikhtiar Bangun Ekonomi Umat

Ketua Kopontren Hidayatullah As-Sakinah Surabaya, Muhammad Ali mengatakan, supermarket As-Sakinah bermula dari kegiatan usaha koperasi yang dirintis tahun 1991.

opopjatim
Minggu, 29 Nov 2020
Swalayan as-Sakinah Ikhtiar Bangun Ekonomi Umat
Swalayan as-Sakinah Ikhtiar Bangun Ekonomi Umat

Ketua Kopontren Hidayatullah As-Sakinah Surabaya, Muhammad Ali mengatakan, supermarket As-Sakinah bermula dari kegiatan usaha koperasi yang dirintis tahun 1991. Pertama kali yang dilakukan oleh pengurus yaitu, kegiatan usaha menyuplai kebutuhan bahan pokok (sembako) masyarakat sekitar seperti beras, gula, minyak goreng, dan lainnya.

“Khususnya bagi anggota (koperasi) dan kepada donatur serta simpatisan pondok pesantren pada umumnya,” imbuh Ali, sapaan akrabnya.

Setelah berjalan kurang lebih selama 3 tahun, Ali melanjutkan, pada tahun 1993, pengurus mendirikan minimarket dengan luas 200 meter persegi. Lalu, melakukan perluasan lahan menjadi 500 meter persegi pada tahun 2000.

“Nah, tempat usaha inilah yang menjadi cikal bakal berkembangnya supermarket As-Sakinah,” ujarnya.

Saat ini, supermarket As-Sakinah (Pusat) berdiri di atas lahan seluas 2.500 meter persegi, di mana 1.500 meter persegi dibangun untuk gedung 2 lantai dan sisanya dimanfaatkan sebagai tempat parkir untuk karyawan maupun para pengunjung.

Per Juni 2019, supermarket yang menjadi tempat berbelanja favorit mahasiswa serta masyarakat di sekitar Kampus Institute Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini punya cabang sebanyak 20 ritel modern syariah (minimarket) yang tersebar di beberapa wilayah Jawa Timur.

Mengurangi Tingkat Pengangguran

Bukan tanpa alasan, pengelola Kopontren Hidayatullah As-Sakinah gencar dalam membangun serta mengembangkan puluhan ritel modern syariah dengan skema mandiri dan kemitraan. Bahkan untuk menyuplai segala kebutuhan produk untuk seluruh ritel, kopontren membangun gedung sebagai pusat distribusi (DC).

“Sebagaimana visi para pengurus (kopontren), lewat jaringan ritel modern syariah ini, kami ingin ikut berperan dalam pembangunan ekonomi umat,” tambahnya.

Menurut Ali, ketika perekonomian umat terbangun secara kuat dan kokoh, maka kesejahteraan bangsa juga akan dengan mudah diwujudkan. Karena itu, pengurus berikhtiar untuk terus mengembangkan ritel-ritel modern syariah sebagai sebuah kontribusi dalam mewujudkan kesejahteraan, khususnya bagi masyarakat sekitar.

“Saat ini, ritel-ritel (minimarket) kami sudah tersebar di Surabaya, Malang, Gresik, Lamongan, dan Kediri,” bebernya merinci.

Ali mengatakan, sejauh ini kehadiran supermarket dan ritel-ritel modern syariah Kopontren Hidayatullah As-Sakinah, mendatangkan banyak maslahat (kebaikan) dan memberi manfaat kepada masyarakat sekitar seperti terpenuhinya beragam kebutuhan mereka dengan harga murah dan terjangkau.

“Kami memang mengambil keuntungan sangat kecil untuk setiap produk sehingga harganya murah. Karena, segmen pasar yang kita bidik masyarakat menengah ke bawah,” jelasnya.

Hadirnya supermarket As-Sakinah, Ali menambahkan, juga memiliki peran penting dalam mengurangi tingkat pengangguran, lewat penyerapan tenaga kerja/Sumber Daya Manusia (SDM)—yang direkrut menjadi karyawan sebagai pelaksana seluruh aktivitas usaha kopontren.

Untuk menjadi karyawan khususnya pramuniaga dan bagian gudang pada ketiga divisi itu, pengurus pun tidak menuntut persyaratan yang rumit. Minimal lulusan SMA atau sederajat, bisa membaca al-Qur’an, ibadah shalatnya bagus, serta siap untuk belajar.

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00