Hari Santri Nasional Momentum Penguatan Ekonomi Santri Berbasis Digital

Hari Santri Nasional yang jatuh setiap 22 Oktober menjadi hari istimewa bagi para santri di Indonesia, tak terkecuali Jawa Timur yang merupakan basis pondok pesantren.

opopjatim
Jumat, 30 Okt 2020
Hari Santri Nasional Momentum Penguatan Ekonomi Santri Berbasis Digital
Hari Santri Nasional Momentum Penguatan Ekonomi Santri Berbasis Digital

Surabaya – Hari Santri Nasional yang jatuh setiap 22 Oktober menjadi hari istimewa bagi para santri di Indonesia, tak terkecuali Jawa Timur yang merupakan basis pondok pesantren.

Telah diketahui bersama, peringatan ini sendiri ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo sejak 2015 lalu di Masjid Istiqlal Jakarta. Meski berbeda pada perayaan tahun-tahun sebelumnya, karena pandemi covid 19 yang menghantam disegala sisi kehidupan masyarakat, namun Hari Santri Nasional kali ini menjadi momentum kebangkitan pesantren dan santri dalam memasuki digitalisasi.

Hal itu dipaparkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam acara bertajuk Resepsi Hari Santri 2020, di Gedung Auditorium PWNU Jatim, Jumat (23/10/20). Gubernur perempuan pertama di Jatim ini mengatakan jika akan menguatkan kembali semangat Nahdlatut Tujjar.

Hari Santri Nasional Momentum Penguatan Ekonomi Santri Berbasis Digital

“Sebelum NU berdiri sudah ada Nahdaltul Tujar, ini merupakan bangkitnya para pedagang. Nah suasana saat ini ada pelemasan ekonomi, maka dari itu hari ini NU ingin menghadirkan posisi sebagai penguatan ekonomi keumatan. Mudah mudahan ini bisa menjadi suntikan untuk perekonomian masyarakat terutama UMKM. Makadari itu saya sebut momen hari santri ini penuh dengan inovasi dan bangunan kolaborasi, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi masyarakat,” harapnya.

Sejalan dengan visi Gubernur Jawa Timur, juga diluncurkanlah program ekonomi unggulan. Program ini diharapkan langsung menyentuh dan menggerakkan roda perekonomian warga melalui kepengurusan Nahdlatul Ulama (NU) baik ditingkat kabupaten, kecamatan, desa, sekolah ma’arif, komunitas pesantren, hingga jamaah NU. 

Demi tujuan tersebut, pada helatan acara malam itu juga ditandatangani empat paket kerjasama diantaranya dengan Bank Indonesia, produsen ice cream, eksportir umbi porang serta pengembangan bisnis siaran dakwah di tv9 nusantara. Disusul dengan diluncurkannya jaringan Kios Warnu atau Warung Warga NU dan Aplikasi Muslim NUKU.

Salahsatu yang mencuri perhatian para udangan yang hadir adalah peluncurkan aplikasi Nuku. Aplikasi islami ini merupakan karya santri yang berisikan konten – konten Islam dan marketplace yang halal, lengkap, dan gratis. Konten – konten di dalamnya ada seperti petunjuk arah kiblat, jadwal sholat, panduan ibadah, doa – doa harian, berbagai kitab hadits dan pilihan hadits harian, zakat, infaq, shodaqoh, hingga Al – Qur’an 30 juz.

Melalui sederet fitur unggulan, target NUKU hingga tahun ini adalah sejuta user atau downloader. Untuk mencapai itu NUKU pun menggandeng digiprener.com yang mempunyai spesialisasi pada komunitas UMKM dan digital marketing. Hal ini sangat penting, mengingat agar para santri termotivasi untuk melahirkan pelbagai ide, kreatifitas, dan inovasi sejalan dengan tantangan zaman saat ini.

Tak cukup sampai disitu, momen Hari Santri 2020 ini juga diresmikan keberadaan Kiai Health Center (KHC), pusat layanan kesehatan yang didedikasikan untuk para Kiai, masyayikh pesantren dan pimpinan NU. 

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00