Pelatihan Pelaporan Keuangan Berbasis Syariah

Agar pesantren semakin mengerti bagaimana cara meningplementasikan pelaporan keuangan berbasis syariah yang tepat, maka sudah menjadi tugas Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur bersama One Product One Pesantren (OPOP) menggelar pelatihan terseb

DP
Senin, 15 Feb 2021
Pelatihan Pelaporan Keuangan Berbasis Syariah
Pelatihan Pelaporan Keuangan Berbasis Syariah oleh Dinas Koperasi & UMKM Jatim Bersama Tim OPOP Jawa Timur

Kegiatan ini sebagai upaya dalam menjawab kendala masa transisi dari konsep konvensional ke syariah dalam peralihan ini kerap ditemui kendala bagi pesantren di bidang istilah pencatatan metode dan audit pelaporan.

Menurut Ghofirin selaku Sekretaris OPOP, kegiatan ini sebagai bentuk pendampingan OPOP kepada Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) se-Jawa Timur agar tidak lagi kesulitan dalam Menyusun laporan keuangan.

“Dulu kopontren masih menerapkan prinsip konvensional, dan sekarang perlahan kita geser ke Syariah. Namun pergeseran ini kerap ditemui kendala dari para pengurus kopontren untuk menyesuaikan diri dalam format laporan keuangan syariah,” terangnya.

Dirinya juga menyebutkan, bahwa hasil dari pelatihan ini diharapkan masing-masing kopontren segera menyusun laporan keuangan berbasis syariah.

“Kami harap setelah pelatihan ini, masing-masing kopontren segera membuat laporan keuangan syariah. Karena, ada standar yang sudah dibakukan oleh pemerintah melalui Peraturan Menteri dan juga Ikatan Akuntasi Indonesia sudah menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Syariah tentang akuntansi syariah yang akan menjadi pedoman bagi kopontren. Jadi, dalam Rapat Akhir Tahun berikutnya, sudah berisi laporan keuangan yang berbasis syariah,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, salah satu peserta dari perwakilan Pondok Pesantren Al-Abror Gresik mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi pengurus kopontren.

“Saya mendapatkan ilmu yang banyak dari opop untuk kepentingan pesanatren, dan kegiatan ini sangat bermanfaat untuk kemajuan kopontren,” ujar Bapak Syaiful Huda.

Dirinya berharap dengan program ini, pesantren memiliki laporan keuangan yang sehat dan antar pesantren dapat bersinergi dengan baik.

“Diharapkan dengan program ini pesantren memiliki laporan keuangan yang sehat dan sesuai dengan prinsip keislaman. Dan saya berharap antar pondok pesantren dapat saling mendukung dan membantu untuk memajukan pesantren masing-masing,” pungkasnya.

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00