Bersama Kementan Salurkan Sembako, Pomosda Punya Program Mitigasi Bencana

Pomosda Bersama Kementerian Pertanian memberikan bantuan kepada korban bencana alam di Nganjuk dan Mojokerto. Sekitar 700 kebutuhan pokok disalurkan pada korban terdampak. Pomosda selalu sigap bencana, lantaran pesantren juga memiliki program mitigasi.

DP
Senin, 22 Feb 2021
Bersama Kementan Salurkan Sembako, Pomosda Punya Program Mitigasi Bencana
Kementerian Pertanian Mempercayakan Menggandeng Pomosda untuk Mendistribusikan Ratusan Bantuan Sembako pada Korban Bencana

NGANJUK – Pondok Pesantren Modern Sumber Daya At-Taqwa (Pomosda) Nganjuk, memberikan bantuan kepada sejumlah korban di Kabupaten Mojokerto dan Nganjuk. Bersama Kementerian Pertanian, Pomosda memberian bantuan sembako pada Sabtu (20/02/2021).

Dimulai dari korban banjir dan longsor di Nganjuk, sebanyak 200 paket sembako diberikan. Tak berhenti sampai disitu, Pomosda juga memberikan sekitar 500 kebutuhan bahan pokok berupa beras, sarden, mie instan, gula, dan minyak untuk diberikan kepada korban banjir di sekitar wilayah Desa Trowulan, Kab.Mojokerto.

Irawan Arifianto Wardhana, Humas Koordinator Pomosda, mengatakan jika aksi tersebut merupakan program “Kiyai Tanjung Kita Peduli”. Program ini memang dikhususkan untuk membantu korban bencana alam yang memang sudah lama dibentuk oleh Pimpinan Pesantren, KH.Zoharul Arifin Alfakiri atau yang akrab disapa Kiyai Tanjung. Tak ayal pihak ponpes yang selalu sigap, maka Kementerian Pertanian menggandeng Pomosda untuk mendistribusikan sembako kepada korban bencana.

“Jika ada peristiwa bencana alam kita langsung tanggap, karena kami juga memiliki program bernama Kiyai Tanjung Kita Peduli. Sebelumya kami juga telah memberikan bantuan ini di wilayah Jombang, Lumajang, Jember, Klaten, dan Sukabumi. Alhamdulillah kami pun dipercaya oleh Kementerian Pertanian dalam hal pendistribusian ini,” jelas Gus Irawan.

Punya Program Mitigasi, Pomosda Ajarkan Santri Sigap Bencana

 

Selain itu ditambahkan Gus Irawan, jika Pomosda juga memiliki program mitigasi bencana. Bekerjasama dengan PMI dan BPBD, diharapkan program tersebut mampu membentuk santri siaga bencana, santri memiliki kemampuan untuk memitigasi dan dapat menyalurkannya ke masyarakat. Langkah preventif ini dilakukan untuk meminimalisir dampak buruk dari peristiwa bencana.

“Dalam penyaluran sembako ini kami libatkan para santri. Karena di Pesantren kami juga ada program kegiatan mitigasi bencana. Setidaknya program ini diharapkan bisa bermanfaat untuk mendukung, membantu, mengurangi beban korban yang terdampak,” ucapnya.

Dikatakan pihaknya jika dalam pemberian sembako ini bersama Kementerian Pertanian, tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat.

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00