Pesantren Al Rifaie 2 Malang Produksi Beras Sehat Organik

Pesantren Al-Rifaie 2 Malang bersinergi bersama OPOP Jatim untuk mewujudkan program swasembada pangan organik. Ide tersebut bermula saat kegiatan OPOP EXPO 2020 di Maspion Square, Surabaya. Pesantren mencoba untuk menanam bibit beras hitam yang baik untuk kesehatan.

DP
Selasa, 23 Feb 2021
Pesantren Al Rifaie 2 Malang Produksi Beras Sehat Organik
Proses penanaman bibit beras hitam di lahan sawah milik pesantren Al-Rifaie 2 Malang

MALANG – Cita-cita memiliki program swasembada pangan organik akhirnya terwujud. Keberhasilan tersebut merupakan hasil dari sinergitas Pondok Pesantren Al-Rifaie 2 Malang bersama One Pesantren One Product Jawa Timur (OPOP Jatim). Hal ini disampaikan Ust. H Ach Rofik, Direktur Ekonomi Bisnis Pesantren, dalam acara penanaman bibit beras hitam di lahan sawah milik pesantren Al-Rifaie 2 Malang, Sabtu lalu (13/2/2021).

Pertanian beras hitam koppontren Al-Rifaie 2 Malang ini bermula dari kegiatan opop expo yang dilenggarakan oleh Tim OPOP Jatim dan didukung Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur.

Kegiatan Expo yang diadakan di Maspion Square pada pertengahan Desember kemarin memberi dampak positif, diantaranya sinergi dan Kolaborasi antar Pesantren di Jawa Timur.

“Alhamdulillah, berkah acara pameran produk pesantren OPOP, kami ditemukan dengan pesantren yang menyediakan bibit dan juga sistem pertanian yang bagus. Dari sanalah kami belajar dan ingin bekerja sama mengolah lahan pertanian yang kami miliki,” ucap Ust Rofik yang juga aktif sebagai pembina asosiasi pariwisata Jawa Timur.

Lebih lanjut Ust Rofik menjelaskan bahwa bibit padi hitam didapat dari Pondok Pesantren Modern Sumber Daya At-Taqwa (Pomosda) Nganjuk.

Bukan hanya bibitnya, tapi cara bercocok tanamnya kami juga diajari dan didampingi tim dari Pomosda. Manfaat dari beras hitam ini juga banyak sekali, diantaranya Beras Hitam ini cocok untuk mengurangi risiko Diabet.

"Apalagi sistem yang digunakan adalah sistem organik, tanpa menggunakan pestisida dan bahan kimia,” ucapnya.

Diketahui hingga saat ini program OPOP Jatim sudah diikuti 550 Pondok Pesantren se-Jawa Timur. Diharapkan melalui program prioritas Pemprov Jatim tersebut, terjalin kerja sama antar Pondok Pesantren dalam berbagai aspek, diantaranya aspek swasembada pangan.

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00