Longsor Pamekasan, Gubernur Khofifah Minta Jajarannya Gerak Cepat Beri Hak Korban

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bergerak cepat membantu korban longsor di Pamekasan, tepatnya di Pesantren An-Nidhamiyah. Dalam kunjungannya, Gubernur langsung meminta kepada jajarannya agar cepat memberikan hak korban terdampak.

DP
Jumat, 26 Feb 2021
Longsor Pamekasan, Gubernur Khofifah Minta Jajarannya Gerak Cepat Beri Hak Korban
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melihat langsung di lokasi Pesantren An Nidhamiyah yang terkena longsor

Pamekasan - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi lokasi bencana tanah longsor di pondok pesantren An-Nidhamiyah, Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Kamis sore kemarin (25/2/2021).

Bencana longsor yang terjadi sekitar pukul 00:30 Rabu dini hari (24/2/2021) tersebut menimpa tiga Gedung, hingga mengakibatkan lima santriwati meninggal dunia.

Dalam kunjungannya, Khofifah juga tampak bersama Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Pangdam V Brawijaya, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan Kapolres Pamekasan AKBP Apip Ginanjar. Khofifah langsung memantau titik longsor pesantren dibawah asuhan H.Muhaidi.

“Kami bersama rombongan datang kesini untuk menyampaikan duka cita yang mendalam. Semoga para santri yang dipanggil oleh Allah SWT diterima amal ibadahnya,” katanya.

Khofifah juga memanjatkan bacaan Al Fatihah kepada para santriwati yang sudah meninggal dunia dan mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan bisa mendapatkan kesabaran. Gubernur pertama perempuan di Jatim ini juga memastikan bahwa pihaknya akan melakukan penanganan pascabencana dengan sebaik-baiknya.

Pihaknya telah memerintahkan kepada jajarannya, khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten Pamekasan agar supaya secepatnya memberikan bantuan dan memperbaiki pondok agar proses belajar mengajar berjalan seperti sedia kala.

Bahkan, ia juga memerintahkan kepada pihak Jasa Raharja supaya secepatnya memberikan hak-haknya kepada keluarga korban. Baik yang meninggal dunia maupun korban yang mengalami patah tulang.

“Ini wilayahnya Pak Bupati nanti bagaimana memberikan penguatan dan keamanan bagi seluruh proses pengembangan pesantren An Nidhamiyah ini,” ujarnya.

Sementara itu Bupati Baddrut Tamam menyampaikan terima kasih atas kedatangan gubernur beserta jajaran Forkopimda Jatim.

"Semoga bisa membangkitkan kembali semangat para pengasuh, tenaga pendidikan, dan santri untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar. Kita juga sedang berkoordinasi lebih jauh lagi untuk melakukan beberapa pembangunan di pesantren ini," kata Tamam.

Pengasuh Pesantren, H.Muhaidi menyampaikan rasa terimakasih kepada para apparat, karena bergerak cepat dalam memberikan bantuan kepada pesantren yang telah didirikannya sejak 2004 silam.

“Dengan kehadiran Ibu Gubernur, Bapak Kapolda, Bapak Pangdam V Brawijaya, serta Bapak Bupati Pamekasan yang sudah datang dua kali menjenguk kami, dengan kehadiran semuanya kami berharap bisa mensupport kami, serta diharapkan masyarakat dapat kembali mempercayai pesantren ini,” tuturnya.

Kyai Muhaidi menambahkan jika Gubernur Khofifah juga mengatakan kepada pihaknya untuk segera bertindak cepat memberikan keamanan di lingkungan ponpes.

Adapun bantuan dari orang nomer satu di Jatim ini diantaranya berupa uang santunan untuk lima korban meninggal dunia, yaitu masing-masing keluarga korban mendapat Rp10 juta. Kemudian uang santunan untuk satu korban luka berat sebesar Rp5 juta. Selain itu juga berupa 100 paket sembako, 50 matras, 50 paket sandang dan 50 selimut.

Diketahui lima santri yang meninggal dunia telah dipulangkan ke rumah duka masing-masing. Satu orang yang mengalami luka-luka masih menjalani perawatan di RSUD Slamet Martodirdjo Pamekasan.

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00