Pesantren Amanatul Ummah Siap Fasilitasi Pesantren Lain Untuk Dukung OPOP Jatim

Pesantren Amanatul Ummah siap menjadi wadah sharing ilmu bagi pesantren,  tujuannya agar secara konsisten dapat menyambung komunikasi antar pesantren se Jawa Timur. Sehingga pesantren-pesantren dapat bangkit menggerakkan perekonomian masyarakat, seperti cita-cita OPOP Jatim.

DP
Senin, 01 Mar 2021
Pesantren Amanatul Ummah Siap Fasilitasi Pesantren Lain Untuk Dukung OPOP Jatim
Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A, memberi sambutan dalam KOPILABORASI Sambang Pesantren 2021

MOJOKERTO – Pengasuh Pesantren Amanatul Ummah, Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A, menyampaikan siap memfasilitasi program penguatan ekonomi di Jawa Timur melalui One Pesantren One Product (OPOP) Jatim.

Hal itu disampaikan dalam Kopilaborasi Sambang Pesantren di Masjid Institut Kyai Abdul Chalim, Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Minggu (28/02/2021). Ia akan membantu forum jalinan komunikasi antar Pesantren se Jawa Timur untuk kebangkitan pesantren, sesuai cita-cita OPOP Jatim.

Hadir Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi oleh Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, dan Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Al-Barra, Sekaligus Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup pemprov Jatim diantaranya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM),  Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).

Pesantren Amanatul Ummah siap menjadi wadah sharing ilmu bagi pesantren,  tujuannya agar secara konsisten dapat menyambung komunikasi antar pesantren se Jawa Timur. Sehingga pesantren-pesantren dapat bangkit menggerakkan perekonomian masyarakat.

"Kami Amanatul Ummah siap membantu 2 bulan sekali, untuk datang ke pesantren dan mengundang pesantren-pesantren dari 4 kabupaten. Biaya pembayarannya ditanggung Amanatul ummah," ungkap Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A.

Dalam agenda sarasehan pesantren, manajemen pesantren menuju pesantren bangkit dan pesantren dalam menangkal covid-19 juga dibahas. Pesantren bangkit ini diharapkan terwujudnya manajemen pesantren yang baik untuk kebangkitan pesantren.

Kebangkitan pesantren disinggung pula oleh Kyai Asep mengenai tantangan dari kemerdekaan yang mana ujung tombaknya adalah pendidikan. Pendidikan hasil perpaduan tujuan pendidikan dengan tujuan pendidikan Islam.

"Kita dihadapkan pada keterampilan langsung, sementara yang dibutuhkan sekolahan, murid agar bisa jadi. Selain enterpreneur, sebagaimana yang saya sampaikan tadi adalah akademis sehingga kecerdasan itu diolah menjadi kreativitas," terangnya.

"Tujuan kemerdekaan adalah terwujudnya kesejahteraan dan tegaknya keadilan. Ujung tombaknya ada dunia pendidikan. Dalam hal pendidikan pesantren adalah yang paling lengkap. Apalagi dilengkapi OPOP," pungkas Kiyai Asep.(ebo)

 

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00