Gubernur Khofifah: OPOP perkuat ekonomi Jawa Timur

OPOP Jatim akan menjadi salah satu pilar kuat dalam perekonomian di Jawa Timur, hal itu disampaikan oleh Gubernur Khofifah dalam acara Kopilaborasi Sambang Pesantren di Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto. Pesantren mempunyai peluang bisnis yang terbuka lebar khususnya industri halal di dunia.

DP
Kamis, 04 Mar 2021
Gubernur Khofifah: OPOP perkuat ekonomi Jawa Timur
Gubernur Khofifah Indar Parawansa apresiasi produk OPOP Jatim yang merupakan karya santri

MOJOKERTO - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan jika program One Pesantren One Product (OPOP) Jatim akan menjadi salah satu pilar kuat dalam perekonomian di provinsi setempat setelah melihat fakta peluang bisnis industri halal di dunia, sangat terbuka lebar pada masa sekarang.

"Halal industri sangat potensial saat ini. Indonesia berpotensi jadi pasar (Muslim consumer) besar di dunia, maka perlu mendorong agar bisa jadi produsennya juga," katanya di sela kegiatan "Silaturahmi Pesantren dan Peserta Program OPOP di Ponpes Amanatul Ummah Kecamatan Pacet, Mojokerto, Minggu lalu (28/2/2021).

Ia mengatakan, Indonesia berada di urutan ke 4 dunia dalam industri halal, menurut catatan rating indikator Global Islamic Economy (GIE) 2020/2021. Mulai dari kategori top 10 halal food, Muslim friendly travel, fashion, finance maupun kosmetik dan obat-obatan.

"Apalagi di Jawa Timur sendiri, sedang menuju Regional Ekonomi Syariah yang mengintegrasikan sektor keuangan dengan sektor riil berbasis ekonomi rakyat," kata Khofifah.

Orang nomor satu di Jawa Timur tersebut, menjabarkan target OPOP di Jawa Timur sampai dengan tahun 2024 terbagi dalam tiga aspek. Yakni Santripreneur (1 juta santri wirausaha), Pesantrenpreneur (1.000 produk unggulan pesantren) dan Sociopreneur (1.000 sociopreneur).

Di Jawa Timur sendiri, terdapat 6.864 pondok pesantren (24,76 persen dari total se-Indonesia), dengan lebih dari 654.404 santri yang tersebar di 38 kabupaten atau kota, sehingga tercatat ada 1.595 koperasi ponpes.

"Kekuatan ini kemudian dipetakan untuk menyusun langkah pembinaan OPOP Jawa Timur yang akan dipikirkan mulai dari kelembagaannya, SDM, kualitas produk, pembiayaan dan pemasaran," ujar mantan Menteri Sosial tersebut.(ebo)

 

 

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00