Resmikan Latkop UKM Jatim, Upaya Kuatkan Ekonomi Jatim

Gubernur Khofifah meresmikan Latkop KUKM, Kota Malang. Diharapkan peresmian kantor baru ini semakin menguatkan UMKM di Jatim, lantaran UMKM menjadi backbone PDRB Jatim.

DP
Selasa, 30 Mar 2021
Resmikan Latkop UKM Jatim, Upaya Kuatkan Ekonomi Jatim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di gedung baru Latkop UKM Kota Malang.

MALANG - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Kantor UPT Pelatihan Dinas Koperasi dan UKM Jatim (Latkop UKM) di Jalan Ki Ageng Gribig Kota Malang, Selasa (30/3/2021).

Khofifah mengatakan dengan adanya Latkop ini diharapkan dapat memberikan penguatan manajerial skill bagi para pelaku UMKM khususnya di wilayah Malang dan Jatim pada umumnya. Mengingat Kota Malang penyumbang start up tertinggi di Jatim.

Menurutnya Latkop KUKM Jatim ini sangat strategis, karena keberadaan UMKM di Jatim mampu menjadi backbone produk domestic regional bruto (PDRB) Jatim.

“Jatim ini backbone PDRB nya yaitu 56,9 persen adalah UKM. Maka kekuatan UKM di Jatim yang setahun kemarin mengalami pelemasan karena pandemi, hari ini harus sama-sama kita dorong kembali,” kata Khofifah.

Demi membangkitkan UKM Jawa Timur, ada banyak upaya yang telah dilakukan Pemprov Jatim. Salah satunya Pemprov Jatim kerap menggelar virtual business meeting dengan banyak diaspora di mancanegara.

Hasilnya, tiga pekan yang lalu, produk UKM dan Koperasi Jatim telah dikirim ke pasar internasional, seperti Hongkong. Dengan menggunakan pesawat Garuda, sepekan produk yang terkirim sudah sebanyak empat cargo.

“Artinya akses market sudah mulai terbangun. Maka UPT Pelatihan Dinas Koperasi dan UKM Jatim ini diharapkan akan turut membangun digitalisasi IT untuk menyiapkan pelaku UMKM bisa melakukan perdagangan secara online,” tegas Khofifah.

Dalam kesempatan itu mantan Menteri Sosial ini juga menyinggung Jack Ma, founder Alibaba yang mengatakan jika tahun 2030 UMKM akan menguasai skala ekonomi dunia. 99 persen UMKM akan melakukan perdagangan secara online, dengan 80 persennya melakukan perdagangan lewat e-commerce.

“Maka semua ini harus disiapkan, dan harus berseiring dengan UPT Pelatihan Koperasi dan UKM ini. E-Commerce kita siapkan, pelatihan perdagangan online kita berjtakan, sampai pelatihan fotografi dan packaging harus diberikan pada pelaku koperasi dan UKM kita,” tandas Khofifah.

Diketahui saat ini koperasi aktif di Jawa Timur ada sebanyak 22.450 dengan jumlah anggota dan pengelola 3,987 juta orang. Sedangkan untuk jumlah pelaku UMKM di Jatim totalnya mencapai 9,78 juta orang.

Peran UPT sendiri diantaranya memberikan pelayanan kepada masyarakat yakni gerakan koperasi dan pelaku UMKM dalam bidang pelatihan, bimbingan, dan konsultasi, serta pengembangan SDM Koperasi dan UKM.

“Saya minta tolong UPT Pelatihan Koperasi dan UKM menyiapkan kebutuhan masyarakat untuk dapat packaging yang higienis. Mereka dibantu untuk membuat desain grafis untuk packaging, lengkap. Maka insya Allah akan lompatan market bagi UKM kita,” kata Khofifah.

Di sisi lain, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur Mas Purnomo Hadi menyampaikan rasa syukurnya karena pembangunan kantor UPT Pelatihan ini telah selesai.

Pembangunan gedung ini adalah aset pengganti milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur oleh PT Jasa Marga sehingga bisa dipergunakan untuk melayani masyarakat.

“Gedung kita ini sekarang telah berdiri megah dengan harapan kami bisa melayani masyarakat, gerakan koperasi dan pelaku UMKM di Jawa Timur dengan lebih baik,” tegasnya.

Diketahui kantor yang dibangun empat lantai di lahan seluas 2,5 hektar tersebut, akan memberikan banyak penguatan untuk memajukan para pelaku Koperasi dan UKM, khususnya dalam pengembangan digitalisasi dan teknologi informasi. Pada lantai 1 untuk ruang pelayanan publik, lantai 2 untuk perkantoran, lantai 3 untuk aula mini dan kelas, lantai 4 untuk olahraga dan rooftop. Latkop UKM ini juga dilengkapi fasilitas perpustaskaan, e-library, dan podcast.(ebo)

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00