Komitmen Berikan Layanan Digital untuk UMKM Pesantren
Bank Jatim berkomitmen sebagai mitra perbankan utama mendukung program OPOP, salah satunya mempermudah layanan digital UMKM berbasis pesantren.
SURABAYA – Dalam sosialisasi program One Pesantren One Product (OPOP) Jatim tahun 2021 yang dihelat selama empat hari di Kampus UNUSA tersebut, juga berlangsung penandatanganan kerjasama layanan virtual account Bank Jatim Syariah kepada aplikasi E-Maal Sidogiri.
Melalui Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menyiapkan layanan transaksi berbasis aplikasi digital sebagai salah satu upaya mendukung program prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Direktur Konsumer Ritel dan Usaha Syariah Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha mengatakan, fasilitas layanan transaksi berbasis aplikasi digital bernama E-Maal ini, menyasar masyarakat lingkungan pondok pesantren yang merupakan hasil kerja sama dengan PT Teknologi Kartu Indonesia dan PT Sidogiri Pandu Utama.
“Sinergi dari layanan ini merupakan komitmen Bank Jatim sebagai mitra perbankan utama untuk mendukung program Gubernur Jatim dalam program OPOP,” katanya, Senin kemarin (5/4/2021).
Ferdian menjelaskan melalui UUS Bank Jatim tersebut, diharapkan menjadi sinergi baru untuk membantu koperasi pondok pesantren dalam penguatan permodalan melalui skema Pembiayaan kepada Koperasi (PKOP) maupun Pembiayaan kepada Anggota (PKPA).
Selain itu ditambahkan pihaknya jika Bank Jatim juga berkolaborasi dengan OPOP Training Center dalam memberikan sosialisasi kepada 200 Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) anggota OPOP Jatim 2021.
“Melalui sosialiasi juga Bank Jatim mendorong seluruh koperasi pondok pesantren ini untuk menggunakan metode pembayaran cashless dengan menggunakan Jatimcode QRIS sehingga lebih mudah dalam mengelola transaksi keuangan harian,” ujarnya.
Diketahui Bank Jatim juga dipercaya untuk membuat kartu ATM Co-Branding OPOP Jatim Berdaya yang merupakan identitas dan akses bagi pelaku wirausaha berbasis pesantren guna meningkatkan nilai ekonomi serta pemberdayaan produk-produk pesantren. Kartu ini sifatnya seperti ATM/debit. Hingga saat ini, sedikitnya sudah ada 88 pesantren yang telah memiliki kartu OPOP Jatim Berdaya.(ebo)
