Gubernur Khofifah Tegaskan Santri Bukan Mudik, Tapi Memang Saatnya Pulang

Gubernur Khofifah kembali menegaskan jika santri bukan kategori mudik, namun memang saatnya pulang lantaran sudah tidak ada kegiatan di pesantren.

DP
Selasa, 04 Mei 2021
Gubernur Khofifah Tegaskan Santri Bukan Mudik, Tapi Memang Saatnya Pulang
Gubernur Khofifah dalam acara penyerahan simbolis tunjangan kehormatan untuk para hafidz dan hafidzah di Masjid Al Akbar, Surabaya.

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beberapa waktu lalu usai menghelat rakor bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada Kamis (22/4/2021) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, mengatakan jika santri menjelang Lebaran ini bisa pulang.

Meski aturan ini mengandung pro dan kontra, Gubernur Khofifah tetap mengizinkan santri di Jatim untuk bisa pulang ke kampung halaman. Bahkan Khofifah juga menyiapkan opsi memberi surat jalan atau pengantar. Orang nomer satu di Jatim ini mengatakan dispensasi untuk santri, karena sudah tidak ada kegiatan di pesantren saat libur Lebaran Idul Fitri 2021.

“Dispensasi yang dimaksud karena para santri sudah tidak lagi memiliki kegiatan di pesantren lantaran memasuki masa libur Lebaran Idul Fitri,” ujar Khofifah usai memberikan tunjangan kehormatan secara simbolis pada hafiz dan hafidzah di Masjid Al Akbar, Sabtu (1/5/2021).

Ditambahkan Khofifah, tentu saja ini berbeda dengan maksud dan definisi mudik.

“Bukan kategori mudik, bukan. Karena memang ada tradisi belajar di pesantren kalau Romadhonan ada ngaji romadohonan. Biasa tanggal 17 Ramadhan mereka khataman, dan tanggal 21 Ramadhan mereka khataman, pada dasarnya tanggal 29 dan 30 kemarin hampir semua kembali. Hari ini mungkin kalau saya sebut sekitar 2 persenan itu yang menunggu pesawat dan kapal,” terang mantan menteri sosial tersebut sembari berpesan kepada awak media agar selalu tetap menjaga kesehatan.

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00