Pentingnya Bekal Kewirausahaan Bagi Santri
Tampaknya pekerjaan sudah mulai menjadi mewah langka saat ini. Hingga pengangguran menjadi objek jualan penguasa.
Tampaknya pekerjaan sudah mulai menjadi mewah langka saat ini. Hingga pengangguran menjadi objek jualan penguasa. Untuk menampik hal tersebut, maka Kementerian Perekonomian Indonesia (Kemenperin) menggalakkan program Santripreneur.
Pondok pesantren dinilai cukup kompeten dalam penyediaan sumber daya manusia. Kini santri juga sudah tidak dapat dipandang sebelah mata. Mereka memiliki kecakapan dalam berbagai bidang,cukup berkualitas, ulet, sabar, jujur dan tekun.
Santripreneur merupakan salah satu bentuk implementasi Peta Jalan Making Indonesia 4.0, sekaligus langkah konkrit dalam mendukung Industri Kecil Menengah.
Melalui Santripreneur, kedepan Indonesia diarahkan untuk lebih mandiri dalam bidang industri. Sehingga mampu memberantas tingkat pengangguran. Santri-santri pun tidak sebatas mengemban dakwah melalui lisan, tetapi juga dakwah sosial.
Santripreneur ditujukan guna menumbuhkan bibit-bibit wirausahawan di lingkungan pesantren. Program ini mendorong santri untuk meluaskan pengetahuan di bidang kewirausahaan. Ini jelas menjadi bekal yang cukup untuk kehidupan di masa mendatang. Orang tua mana yang tidak senang jika buah hatinya sukses dunia dan akhirat.
Selepas menyelesaikan pendidikan, para santri ini bisa membuka Usaha Kecil Menengah, bahkan menciptakan lapangan kerja. Dengan demikian, tidak akan ada lagi antri panjang uang sogokan masuk lembaga kerja impian. Semua berlomba-lomba sebagai penyedia lapangan kerja.
Pengembangan minat dan bakat kewirausahaan ini didukung dengan penyediaan fasilitas. Kemenperin menyalurkan langsung bantuan berupa alat pendukung wirausaha, diantaranya mesin yang bisa dimanfaatkan IKM.