Gubernur Khofifah Optimis Pesantren Jadi Pemain Kunci Industri Halal

Gubernur Khofifah saat ini sedang melakukan percepatan pengembangan industri halal di Jawa Timur. Diharapkan pesantren mampu menjadi pemain kunci pusat halal yang diwujudkan oleh Pemprov Jatim

DP
Kamis, 10 Jun 2021
Gubernur Khofifah Optimis Pesantren Jadi Pemain Kunci Industri Halal
Gubernur Khofifah mengunjungi stan produk Pesantren Al Fatimah Bojonegoro

SURABAYA – Produk halal saat ini sudah menjadi tren dunia, halal pun telah menjadi gaya hidup global. Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri kunjungan Silaturahmi Pondok Pesantren dan Peserta OPOP Jatim se eks karesidenan Bojonegoro di Hotel De Warna Bojonegoro, Minggu lalu (6/6/2021).

Khofifah menyebut jika produk halal sudah ada di dalam persetujuan World Trade Organization (WTO). Selain itu, potensi kebutuhan terhadap produk halal diperkirakan bakal mencapai 62 persen di Asia Pasific tahun 2030.

Melihat potensi itu, Khofifah mendorong pesantren untuk ikut ambil bagian di dalamnya, Seperti melalui program program One Pesantren One Product (OPOP). Ia optimis jika pelaku UMKM berbasis pesantren bisa menjadi pemain kunci produk halal di Jatim dan bersinergi dengan kawasan industri halal (KIH) yang akan ada di Sidoarjo.

“Saya harap pelaku-pelaku usaha berbasis pesantren ini bisa ikut ambil bagian di dalamnya,” ucap Khofifah

Dalam kesempatan itu Gubernur Khofifah juga menyebut sesuai data lembaga riset Internasional McKinsey Global Institute, jika diprediksi tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan negara paling stabil di dunia, Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor tujuh di dunia pada tahun 2030. Tak hanya itu, PricewaterhouseCoopers (PWC) memprediksi Indonesia masuk empat ekonomi besar di dunia pada tahun 2050.

“Kalau melihat data ini insyaallah kita akan semangat. Karena apa yang dilakukan akan menjadi bagian yang sudah ada di dalam prediksi besar ekonomi Indonesia dan kekuatan besar Indonesia diantara negara-negara Konferensi Islam. Dan saya berharap OPOP menjadi penguatan bagian ini,” terangnya.

Dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, maka Khofifah yakin hal ini menjadi peluang besar untuk mengambil kesempatan dalam mengembangkan produk halal. Geliat ekonomi di pesantren yang dimotori oleh OPOP bisa menjadi bagian penting untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

“Dengan kebersamaan dan kekuatan yang kita sinergikan semua elemen tidak hanya di Jawa Timur tapi seluruh Indonesia, Insyaallah kita bisa bergerak dari importir terbesar menjadi eksportir produk halal terbesar di dunia,” pungkasnya.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga mengajak agar pesantren semakin melek digital untuk memperluas skala pasar produk yang dihasilkan oleh masing – masing pesantren.

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00