Jawa Timur Dinilai Paling Siap Kembangkan Industri Halal

DPP Hebitren menilai jika Jawa Timur merupakan provinsi paling siap dalam mengembangkan ekonomi syariah dan industri halal.

DP
Rabu, 16 Jun 2021
Jawa Timur Dinilai Paling Siap Kembangkan Industri Halal
FGD Sertifikasi Halal di Indonesia

SURABAYA - Jawa Timur dinilai sebagai provinsi yang paling siap mengembangkan bisnis halal dan ekonomi syariah. Provinsi di bagian paling timur pulau Jawa ini juga dianggap dapat mensukseskan program sertifikasi halal.

Penilaian ini diungkapkan oleh KH Wahid Hamid, Bendahara Umum DPP Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren)

“Jawa Timur paling siap dalam mengembangkan ekonomi syariah, bisnis halal terkait sertifikasi halal,” ujarnya dalam Focus Group Discusion (FGD) tentang Sertifikat Halal di Indonesia yang berlangsung di Surabaya (13/06/2021).

Selain itu, menurutnya, pengembangan ekonomi syariah dan bisnis halal Jatim memerlukan kerja sama dengan berbagai pihak. Terpenting dengan MUI dan BPJPH.

“Kita terus lakukan kolaborasi, saling mendukung, mempertajam peran dalam ruang masing-masing,” tandasnya.

Berbicara mewakili Ketum MUI Jatim, KH Rosidi berterimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam FGD. “MUI Jawa Timur akan terus mendukung program BPJPH terkait kampanye sertifikasi halal kepada masyarakat,” kata KH Rosidi.

Sementara Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Ni’am Sholeh menyebut bahwa halal adalah term keagamaan, maka ujungnya adalah fatwa.

Meski lembaga yang mengeluarkan sertifikasi halal saat ini sudah berganti ke pemerintah melalui BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal), namun prosesnya tetap tidak jauh berbeda. Diajukan ke BPJPH Kemenag, dilanjut pengujian dan tinjau lapangan oleh LPPOM, kemudian dimintakan fatwa ke MUI, dan dikembalikan lagi ke BPJPH untuk dikeluarkan sertifikasi halalnya.

“Selama seluruh persyaratan dilengkapi dan pemohon bersikap responsif, maka prosesnya tidak akan lama,” kata Kiai Ni’am.

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00