Pesantren Tarbiyatut Tholabah Lamongan Lestarikan Budaya Daerah
Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah tidak hanya fokus dalam imu agama saja, namun juga dalam urusan bisnis. Pesantren yang terletak di Kecamatan Paciran ini memanfaatkan potensi daerah untuk produk usahanya.
LAMONGAN - Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah merupakan salah satu lembaga pendidikan tertua di Kabupaten Lamongan. Namun pesantren ini, tidak hanya fokus dalam imu agama saja, namun juga dalam urusan bisnis. Berbagai hasil produk unit usaha pesantren ditampilkan dalam kegiatan Podcast OPOP Jatim bertajuk “Rahasia Sukses Santri Berbisnis AMDK, Batik, dan Songkok”, Rabu (16/6/2021).
Pesantren yang terletak di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan tersebut gencar dalam mendukung UMKM berbasis pesantren. Terbukti dengan adanya Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Tarbiyatut Tholabah dengan beragam produk yang memanfaatkan ke- khasan daerah setempat.
Diantaranya ada seperti kripik pisang, kripik ikan, ikan kriuk, ikan asin, sambal. Selain itu pesantren juga memiliki usaha dibidang craft seperti menerima jasa membuat buket untuk wisuda dan hantaran. Dan yang menjadi unggulan ialah air minum dalam kemasan (AMDK) ‘Aitabah’ sekaligus batik khas Lamongan.
Menurut Pengelola Usaha Kopontren Tarbiyatut Tholabah, Sifwatir Rif’ah, pihaknya selalu motivasi para santri untuk berkreasi sekaligus sebagai untuk pemberdayaan umat.
“Kami terus memotivasi santri kami untuk tetap kreatif mengembangkan pontensi yang dimiliki, karena itu bekal mereka untuk masa depan. Juga sebagai upaya untuk memberdayakan masyarakat di sekitar pesantren,” ucapnya dalam kegiatan podcast yang dihelat di Pesantren Tarbiyatut Tholabah Lamongan.
Rif’ah menuturkan jika beberapa santri dilibatkan dalam proses produksi dan pemasaran. Diantaranya melibatkan santri-santri Aliyah, SMK, dan mahasiwa. Sekaligus alumni pesantren yang mempunyai peranan penting dalam kemajuan bisnis.
“Alumni berperan menjadi agen distributor produk-produk pesantren. Sebagian alumni juga mendampingi santri dalam berwirausaha,” tuturnya.
Produk unggulan kopontren yang cukup dikenal masyarakat luas ialah batik Sendang Lamongan (BSL). Batik ini merupakan khas dari Desa Sendang Duwur dan Sendang Agung, Paciran. Pemasaran batik tulis ini pun telah menjangkau pasar lokal dan regional.
“Kami melihat potensi yang dimiliki santri dan keluarganya. Dan salah satu yang menjadi konsen utama adalah membantu pengembangan kerajinan kain batik disini,”ucap Rif’ah.
“Untuk pemasaran kami juga memanfaatkan berbagai gelaran pameran di Kabupaten Lamongan maupun di Jawa Timur,” imbuhnya.
Dalam kegiatan Podcast OPOP Jatim ini juga menghadirkan Pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah KH.Moh.Nasrullah Baqir, serta alumni pesantren Aribatul Isnaini, yang dipandu langsung oleh Sekretaris OPOP Jatim Muhammad Ghofirin.
Pihak Pesantren Tarbiyatut Tholabah Lamongan berharap dengan adanya program One Pesantren One Product (OPOP), dapat membantu mengembangkan bisnis dan mewadahi produk UMKM pesantren.
