OPOP Ajarkan Tips Promosi Online agar Banjir Orderan

Pesantren Bakorwil Madiun dan Jember mengikuti webinar terkait Pembuatan Konten Promosi Produk OPOP secara Digital, Kamis (29/7/2021).

DP
Jumat, 30 Jul 2021
OPOP Ajarkan Tips Promosi Online agar Banjir Orderan
Tangkapan layar video webinar Pembuatan Konten Promosi Produk OPOP secara Digital, Kamis (29/7/2021).

SURABAYA – Pemasaran sangat penting untuk setiap bisnis, utamanya bagi bisnis online. Persaingan dalam bisnis online makin ketat dengan banyaknya pemain baru. Tak terkecuali usaha pesantren yang semakin menggeliat.

Memenuhi kebutuhan tersebut, One Pesantren One Product (OPOP) Jawa Timur, tak henti – hentinya memberi edukasi kepada pesantren di Jatim. Salah satunya menghelat webinar bertema Pembuatan Konten Promosi Produk OPOP secara Digital, Kamis (29/7/2021).

Webinar tersebut diikuti kurang lebih 100 perwakilan pesantren dari Bakorwil Madiun dan Jember.

“Kita telah merancang melakukan Bimbingan Teknis dimasing-masing bakorwil, salah satunya kita sudah melakukan di Bakorwil malang,” ujar Muhammad Ghofirin, Sekretaris OPOP Jatim secara virtual.

“Seyogyanya Bulan Juli dilakukan di bakorwil yang lain, namun Bimtek ini ditunda karena adanya PPKM. Namun kami tidak kehabisan akal menyelenggarakan webinar untuk Bakorwil Jember, Madiun, Pamekasan, Bojonegoro. Nantinya Bimtek pun tetap akan terselenggara,” imbuh Gus Ghofirin dalam sambutan webinar.

Dalam kegiatan virtual ini pesantren peserta OPOP Jatim diajarkan bagaimana mempromosikan produk secara online, utamanya memasarkan produk melalui OPOP Mart, sebuah marketplace pesantren di Jatim yang telah diluncurkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Bulan Desember tahun 2020 lalu.

Dalam kegiatan tersebut, peserta diajarkan bagaimana langkah untuk berjualan di OPOP Mart. Mulai dari cara mendaftar di aplikasi, membuat toko, melengkapi dan mengupload produk hingga memantau pesanan.

Salah satu Co Host acara, Ghozali, juga menerangkan jika judul produk juga sangat mempengaruhi penjualan dari usaha itu sendiri.

“Judul produk sangat mempengaruhi, maka dari itu wajib memperhatikan dengan tiga hal. Diantanya keutamaan produk fungsinya untuk apa, segmentasi pasar, hingga superlatif misalnya terbaik, termurah, orisinil, asli, dsb,” terangnya.

Untuk melengkapi hal itu, Ghozali juga menyarankan agar diberi deskripsi terkait produk tersebut.

“Misalnya barang ready stok, bisa dikirim kapan, open reseller, terkait perizinan BPOM, PIRT, Halal MUI, dll. Sekaligus dicantumkan ukuran produk dan beratnya. Bisa juga dicantumkan manfaat dari produk itu sendiri,” jelasnya.

Selain itu dalam webinar yang berdurasi 120 menit ini, peserta juga diajarkan bagaimana tips foto produk yang menarik agar mampu menggaet pasar.

“Gambar produk harus jernih, foto dari berbagai sudut, jangan lupa untuk menunjukkan dimensi produk tersebut. Jika ada varian rasa maka bisa disertakan,” terangnya.

“Terakhir bisa sertakan foto endorse ataupun testimoni, ini akan menarik pelanggan,” imbuhnya.

Ditambahkan Hafshoh Mubarak, perwakilan tim katalog OPOP Mart mengatakan jika foto katalog produk memiliki dampak besar pada perilaku pembelian di dunia maya.

“Setiap barang-barang yang kita foto dan upload di internet tersebut diserahkan ke market untuk menentukan apakah ia akan dibeli atau tidak, laku atau tidak,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu juga turut berpartisipasi secara virtual, Arief Wicaksono dari Divisi Bisnis Syariah Bank Jatim yang mengapresiasi adanya marketplace OPOP Mart yang dimiliki oleh pesantren di Jawa Timur.

“Bangga rasanya pesantren di Jatim ini punya marketplace sendiri, Kami siap mendukung program OPOP,” ucapnya.

Bank Jatim Syariah tak henti-hentinya terus mendukung program prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), OPOP, seperti menciptakan aplikasi Kartu Santri dan Kartu OPOP Jatim Berdaya.

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00