Pesantren Roudlotul Musthofa Ngawi, Angkat Potensi Daerah Lewat Keripik Tempe

Pesantren Roudlotul Musthofa Ngawi mengangkat potensi daerah dengan berbisnis usaha keripik tempe. Produk ini pun menjadi produk ungulan pesantren yang terletak di Kecamatan Padas.

DP
Jumat, 06 Agst 2021
Pesantren Roudlotul Musthofa Ngawi, Angkat Potensi Daerah Lewat Keripik Tempe
Keripik tempe merupakan camilan khas Kabupaten Ngawi, yang juga dimanfaatkan oleh Pesantren Roudlotul Musthofa sebagai produk bisnis unggulan.

Keripik Tempe merupakan camilan yang banyak disukai oleh banyak orang. Terlebih di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, merupakan daerah yang mengklaim kripik tempe adalah camilan khas tempat tersebut. Hal ini pun membuat beberapa masyarakat setempat, menjadikan bisnis oleh-oleh bahan kedelai ini.

Satu di antaranyanya ialah Pondok Pesantren Roudlotul Musthofa yang mampu menangkap peluang bisnis tersebut. Ali Mustofa, Pimpinan pesantren mengatakan jika keripik tempe merupakan makanan tradisional yang harus dikembangkan.

“Peluang bisnis Keripik Tempe ini sangat potensial. Itu pula yang menjadi alasan mengembangkan usaha ini di pesantren,” ucapnya.

Menurut Gus Ali , masyarakat Ngawi juga tak jarang jika memiliki hajatan suguhannya adalah keripik tempe.

“Seperti bila ada hajatan, suguhannya cukup Keripik Tempe. Begitu populernya, setidaknya kami juga ingin ikut andil untuk mendapat pemasukan dari Keripik Tempe,” terangnya.

Ditambahkan pihaknya jika pesantren yang ada di Kecamatan Padas ini telah memiliki pelanggan tetap. Dirinya pun optimis jika produk unggulan pesantren ini bisa sukses dikembangkan

“Produsen keripik tempe di Ngawi memang banyak, tetapi kami kan punya pelanggan sendiri-sendiri. Di sini selain dikonsumsi para santri, juga dipasarkan kepada masyarakat sekitar. Juga melalui jalur pemasaran titip wali-wali santri yang punya toko,” tuturnya.

Ditengah ketatnya bisnis keripik tempe di Ngawi, Pesantren Roudlotul Musthofa punya cara jitu agar tidak ditinggal oleh konsumennya.

“Tantangannya memang banyak pesaingnya. Kami pun kerjasama dengan wali murid. Biasanya datang juga pesanan keripik tempe ke pondok, seperti untuk acara-acara hajatan dan pengajian akbar. Jadi kalau musim hajatan itu hasilnya lumayan,” ujarnya.

“Tetapi di musim seperti sekarang ini hasilnya tidak tentu. Dan kami hanya produksi terbatas, tidak banyak apalagi menyiapkan stock,”imbuhnya.

Menurut Gus Ali, bertransaksi di pesantren memiliki nilai plus tersendiri. Kelebihannya yakni ada sisi Jariyahnya, karena turut membantu kelangsungan pesantren.

Selain itu ditambahkan pihaknya jika adanya program One Pesantren One Product(OPOP) mampu meningkatkan skill penjualan Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan pesantren.

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00