Gurihnya “Kerren” Keripik Pesantren Kyai Syarifuudin Menggoyang Lidah

Pesantren Kyai Syarifuddin Lumajang punya produk unggulan yang dinamai "Kerren" Keripik Pesantren. Ada berbagai varian, mulai dari tape, nangka, dan salak.

DP
Minggu, 15 Agst 2021
Gurihnya “Kerren” Keripik Pesantren Kyai Syarifuudin Menggoyang Lidah
Aneka macam "Kerren" Keripik Pesantren Kyai Syarifuddin Lumajang.

Masa pandemi Covid-19 tak menyurutkan Pesantren Kyai Syarifuffin Lumajang untuk terus berinovasi. Bahkan pesantren yang berlokasi di Kecamatan Kedungjajang ini, mampu membuat produk unggulan pesantren yang memiliki nilai jual.

Produk tersebut bernamakan “Kerren” yang berarti keripik pesantren. Ada banyak pilihan rasa yang ditawarkan, diantaranya Kerren Tape, Kerren Nangka, Kerren Salak.

Aditya Rizki Wicaksono, Manager Syarifuddin Food, menjelaskan jika sebetulnya produk Kerren ini dulunya sudah pernah ada, namun di tahun 2021 , pesantren melakukan rebranding.

“Dulu ini merupakan produk SMK Mini Syarifuddin. Karena fokus di pendidikan, jadi akhirnya tidak terpakai mesinnya. Namanya dulu keripik pesantren, nah sekarang kami perbarui jadi Kerren,” ujarnya.

“Jadi dari pihak koperasi pesantren akhirnya mesin tersebut dimanfaatkan, dan jadilah beragam camilan yang laku dan diterima di pasaran,” lanjutnya.

Dikatakan Gus Adit, jika sebelumnya hanya ada dua jenis produk yang dijual, yakni keripik nangka dan keripik salak. Namun pesantren tak ingin berhenti berinovasi, maka ditambahkanlah keripik tape yang memiliki keunikan tersendiri.

“Kalau nangka dan salak itu kan musiman, makanya kami harus berinovasi dengan bahan utama yang selalu ada, yaitu tape. Karena kami ingin produksi ini terus ada setiap hari dan berkelanjutan, jadi tidak menunggu musim,” terangnya.

Adapun produk baru keripik tape, nyatanya mengundang rasa penasaran banyak orang. Alhasil membuat Kerren Tape jadi banyak incaran para pelanggan.

“Mungkin karena satu-satunya keripik tape di Lumajang, jadi banyak yang penasaran,” ucapnya.

Dijelaskan Gus Adit, kendati proses pembuatan keripik ini cukup sederhana, namun masalah rasa sangat cocok untuk lidah masyarakat Indonesia.

“Dalam prosesnya, tape singkong diiris kecil-kecil, selanjutnya di simpan pada almari pendingin hingga membeku, selanjutnya irisan tape tersebut dimasukkan kedalam alat penggorengan vacuum frying,” terangnya.

“Usai di goreng, untuk menghilangkan sisa-sisa minyak yang masih menempel, selanjutnya tape tersebut ditiriskan, selanjutnya dipacking. Hal ini juga berlaku untuk keripik salak dan keripik nangka,” imbuhnya.

Menurutnya gurih dan rasa manis dari tape yang masih dominan membuat keripik ini laris diburu pembeli. Selain itu untuk bahan utama nangka dan salak merupakan buah pilihan.

“Kalau nangka kami dapat dari Kecamatan Klaha dan Ranuyoso, sedangkan salak kami dapat dari Kecamatan Pronojiwo. Semua ini buah pilihan, maka dari itu akan sangat mempengaruhi kualitas rasa,” ujarnya.

Hampir setiap hari pesantren melakukan proses produksi. Semua produksi melibatkan santri, diantaranya mulai dari pengupasan, penggorengan, packaging, hingga pemasaran.

“Setiap hari kami produksi sekitar 10-20 kg. Alhamdulillah usaha ini diterima di pasaran,” syukurnya.

Urusan harga, produk yang ditawarkan dengan berat 100 gram ini cukup terjangkau. Mulai dari 10 ribu hingga 15 ribu rupiah. Bahkan pesantren memiliki tempat oleh-oleh sendiri bernamakan Syarifuddin Food.

“Kami jual di Syarifuddin Food. Disini merupakan tempat kami memproduksi hingga pemasaran,” ujarnya.

Selain secara offline, pesantren yang bergabung bersama OPOP sejak tahun 2020 ini juga memasarkannya lewat sosial media hingga marketplace. Tentunya juga bantuan dari alumni pesantren yang banyak menjadi reseller.

“Semua proses pemasaran kami lakukan, untuk alumni pesantren juga banyak yang jadi reseller. Diantaranya ada di Bali, Banyuwangi, Bondowoso, dll,” jelasnya.

Kedepan, Pesantren yang didirikan oleh Kyai Syarifuffin ini akan berinovasi membuat rambak pisang.

“Lumajang ini kan khasnya pisang, maka kami akan mencoba terobosan baru yakni rambak pisang,” ucapnya.

Tertarik untuk mencoba gurihnya aneka rasa “Kerren” Keripik Pesantren Kyai Syarifuddin Lumajang yang menggoyang lidah? Sobat OPOP bisa langsung menghubungi Gus Adit (0812 3784 9454). Selamat mencoba!

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00