Keripik Pisang Kekinian “Gedang Koe” Karya Pesantren Azidan Probolinggo

Pesantren Azidan Probolinggo memiliki produk unggulan Keripik Pisang Kekinian (Gedang Koe) yang memiliki ragam varian rasa.

dp
Kamis, 19 Agst 2021
Keripik Pisang Kekinian “Gedang Koe” Karya Pesantren Azidan Probolinggo
Kegiatan Podcast OPOP bertajuk Rahasia Sukses Santri Berbisnis Kripik Pisang (Gedang Koe) dan Budidaya Lele Pesantren Azidan Probolinggo

PROBOLINGGO – Ada yang menarik di Pondok Pesantren Azidan Barokatu Zainil Hasan Probolinggo. Pesantren yang berdiri sejak tahun 2009 ini memiliki produk unggulan yang cukup dikenal dengan sebutan “Gedang Koe”.

Bukan rahasia umum lagi, pesantren dibawah asuhan Kiai Moh.Hasan Irhamni Maulana tersebut, jika tidak hanya fokus dibidang agama saja, namun santri juga dibekali keterampilan usaha.

Bergabung bersama program prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Timur, OPOP, geliat ekonomi di Pesantren Azidan berjalan produktif. Hingga memiliki produk usaha bernama Gedang Koe, yang berasal dari kata bahasa jawa yang berarti pisangku.

Sesuai namanya, produk yang dihasilkan dari tangan-tangan santri Azidan ini berbahan utama buah pisang. Dengan bahan baku berkualitas pisang pilihan.

Diah Retno Purwanti, Pengelola Unit Usaha Gedang Koe mengatakan jika produk pesantren ini berbeda dari yang lain. Selain terbuat dari bukan sembarang pisang , adanya varian rasa membuat ciri khas dari keripik tersebut.

“Ciri khasnya kita fokus memiliki aneka rasa yaitu, melon, coklat, stroberi. Ini kami buatnya bukan sekedar dari perasa saja, namun asli dari batang coklat yang mempunyai varian rasa, jadi rasanya lebih enak,” tuturnya dalam kegiatan Podcast OPOP Jatim, Rabu (18/8/2021), yang dipandu Sekjen OPOP sekaligus Host acara, Muhammad Ghofirin.

Menurutnya, awal dari memilih keripik pisang sebagai produk unggulan pesantren, lantaran bahan baku yang mudah didapat. Selain itu buah pisang juga digemari semua usia, baik anak-anak maupun orangtua.

Tak ayal pemasaran keripik Gedang Koe ini diterima baik oleh pasar. Ustadzah Diah mengungkapkan satu kali produksi pernah sampai mencapai 10 kg keripik pisang.

“Alhamdulillah pernah sampai 10 kg karena banyak orderan. Kami itu punya semacam sentra bisnis di pesantren, selain itu keripik Gedang Koe ini juga ada di beberapa gerai UMKM di sekitar pesantren maupun pusat oleh-oleh. Untuk online sudah ada di OPOP Mart,” jelasnya.

“Peran alumni juga sangat mendukung. Keripik Gedang Koe sudah dikirim ke beberapa daerah, diantaranya ada di Banyuwangi, Jogja, Jember, Surabaya. Bahkan Pak Wagub Emil pernah memesan Keripik Gedang Koe pada kami,” imbuhnya.

Ustadzah kelahiran Banyuwangi ini menjelaskan, agar menarik minat pelanggan, camilan ini juga memiliki packaging yang apik. Didukung pula dengan tagline yang unik, yaitu “mengobati rasa kasmaran dan rindu”.

“Dari OPOP kami banyak belajar. Salah satunya packaging ini kami rubah. Karena OPOP akhirnya kemasan kami jadi apik dan kekinian, milenialnya itu Nampak,” celetuknya.

“Tak hanya itu kami juga belajar banyak dari OPOP, seperti saat ini koperasi pesantren itu sudah benar administrasinya, bukan sekedar jalan,” imbuhnya.

Ditambahkan pihaknya, jika saat ini pesantren tidak hanya memiliki produk unggulan Gedang Koe saja. Namun juga mulai merambah usaha budidaya lele dan tanaman toga.

Pesantren Azidan Probolinggo merupakan salah satu peserta program OPOP Jatim yang aktif. Untuk menumbuhkan geliat ekonomi pesantren, OPOP mendorong setiap pesantren memiliki minimal satu produk unggulan yang berkualitas agar laku di pasar lokal, nasional, maupun internasional.

Tertarik mencoba sensasi aneka rasa keripik pisang kekinian khas Pesantren Azidan Probolinggo, sila hubungi Ustadzah Diah (0823 3192 8022).

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00