Bupati Magetan Siap Sukseskan Program OPOP Jatim

Bupati Magetan Suprawoto mendukung penuh program prioritas Pemprov Jatim, One Pesantren One Product (OPOP).

DP
Selasa, 24 Agst 2021
Bupati Magetan Siap Sukseskan Program OPOP Jatim
Bupati Magetan Suprawoto sedang berdiskusi dengan Tim OPOP Jawa Timur di Pendopo Kabupaten Magetan

MAGETAN – Meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis pesantren, menjadi visi program One Pesantren One Product (OPOP) Jawa Timur. Hal itu diungkapkan dalam kunjungan Tim OPOP Jatim ke Kabupaten Magetan, Senin (23/08/21).

Bertempat di Pendopo Kabupaten Magetan, Tim OPOP disambut hangat oleh Bupati Magetan, Suprawoto. Sekaligus juga tampak dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Magetan.

Mengawali pertemuan tersebut, Sekretaris OPOP Jatim, M. Ghofirin menjelaskan bahwa Program OPOP dilaksanakan berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 62 tahun 2020 tentang One Pesantren One Product.

Dalam Peraturan Gubernur dijelaskan bahwa Program OPOP dilaksanakan melalui pemberdayaan pesantren, santri, dan alumni, lewat tiga pilar OPOP, yaitu pesantrenpreneur, santripreneur dan sosiopreneur.

Lebih lanjut Sekjen OPOP yang kerap disapa Gus Ghofirin ini menjelaskan, jika tiga pilar tersebut dilaksanakan dengan fokus dan perlakuan yang berbeda.

Santripreneur, fokus pada upaya pemberdayaan santri dalam kewirausahaan. Santri diharapkan mendapatkan teori dan praktek kewirausahaan di pondok pesantren. Sehingga memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal boyong/lulus dari pondok pesantren.

Sedangkan pesantrenpreneur, fokus pada upaya pemberdayaan perekonomian pondok pesantren. Satu pesantren didorong untuk memiliki minimal satu produk unggulan. Pesantren didorong memiliki badan usaha berupa Koperasi Pondok Pesantren (Koppontren). Pendampingan dilakukan melalui lima aspek. Diantaranya ; 1. Kelembagaan; 2.Sumber Daya Manusia; 3. Produk; 4. Pemasaran; dan 5.Pembiayaan.

Sementara itu, sosiopreneur fokus pada upaya pemberdayaan alumni pesantren. Alumni didorong mandiri dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Pendampingan dilakukan dalam rangka menaikkan kelas dari start up menjadi scale up dan dari scale up menjadi sell up.

Dalam sambutan, Bupati Magetan Suprawoto menyatakan siap mendukung program OPOP Jatim demi meningkatnya kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Magetan khususnya.

Ia mencontohkan banyak profesi yang tidak popular tapi justru malah mendatangkan banyak keuntungan.

“Saya berharap anak-anak sekarang tidak semuanya berebut menjadi dokter, ASN dan sejenisnya. Sudah saatnya pemuda-pemudi bangsa ini berpikir mengembangkan sektor yang terlihat remeh tapi justru hasilnya lebih besar daripada menjadi pegawai” ungkap Suprawoto.

Ditambahkan pihaknya, jika ia berharap agar alumni pesantren bisa mencegah angka pengangguran. Menurutnya saat ini pesantren di Magetan sudah banyak yang sadar akan pentingnya pola pemberdayaan ekonomi pesantren, santri, dan alumninya.

“Saya bangga melihat geliat ekonomi di pondok pesantren, saya contohkan ya, itu pesantren Subulus Syafi’in di daerah Kawedanan. Pesantren itu sudah sukses produksi batik khasdan namanya unik, Batik Kepo. Saya hadir saat grand launchingnya,” ucap Suprawito Bangga.

Dalam kesempatan itu, Andrio Himawan, Sekretaris Dinas Koperasi Provinsi Jawa Timur mengungkapkan bahwa saat ini ada 8 Pondok Pesantren yang menjadi peserta Program OPOP Jawa Timur di Magetan.

Diantaranya 1. Darul ulum poncol, 2. PP Ar rohmah tegalrejo semen, 3. Subulus syafi'in, ds. Pojok kawedanan, 4. Al Muslimun, 5. AL ABROR Tegal Arum, 6. Roudlotul Huda Kedungpanji, Nurul Falah Poncol, dan 8. Pedang Songo Turi Panekan.

Andrio mengajak semua pondok pesantren di Kabupaten Magetan untuk aktif mengakses fasilitas yang sudah disiapkan oleh Tim OPOP Jawa Timur.

“Program OPOP ini bagus dan bermanfaat. Ada sekitar 45 Pondok pesantren di Magetan, diharapkan untuk aktif mengakses program dan fasilitas yang sudah disiapkan oleh Tim OPOP,” pungkasnya yang hadir mewakili Kepada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur.

Hadir pula dalam pertemuan tersebut, Ceppy Sukur Laksana, Kabid Kelembagaan dan Pengawasan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, serta Edi Supadji, Kabid Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur. (Ghof)

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00