Gubernur Khofifah Bangga Produk Tani OPOP, Pamer Singkong Jumbo

Dalam unggahan sosial media pribadinya, Gubernur Khofifah bangga pamerkan produk hasil pertanian OPOP Jatim, singkong mentega hasil kembang biak Pesantren Al Fatah Malang.

DP
Senin, 30 Agst 2021
Gubernur Khofifah Bangga Produk Tani OPOP, Pamer Singkong Jumbo
Perwakilan Pesantren Al Fatah Malang saat berkunjung ke Gedung Negara Grahadi Surabaya dengan membawa oleh-oleh hasil produk tani, singkong mentega untuk Gubernur Khofifah.

SURABAYA – Ada yang menarik pada unggahan sosial media instagram Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dalam postingan tersebut menampilkan orang nomer satu di Jatim ini sedang memegang singkong berukurang besar atau kerap disebut singkong jumbo hasil pertanian pesantren.

Tampak Gubernur Khofifah mengunggah beberapa foto yang memperlihatkan dirinya bersama dengan singkong yang masih mentah. Singkong sendiri merupakan salah satu hasil pertanian unggulan di Jawa Timur.

“Menurut saya, teman paling sempurna saat menikmati secangkir kopi itu adalah singkong. Dua sejoli ini tidak pernah gagal menghalau bad mood. Entah itu direbus atau digoreng, mau dinikmati begitu saja atau dengan cocolan sambal, sama nikmatnya. Pokoknya, tidak ada obatnya,” ujar Khofifah dalam unggahan akun instagram pribadinya @khofifah.ip.

Menariknya mantan menteri sosial RI tersebut menjelaskan bahwa singkong dalam fotonya tersebut merupakan singkong mentega asal Malang yang dibudidayakan dalam program One Pesantren One Product (OPOP).

“Nah, singkong yang saya pegang ini adalah jenis singkong mentega asal Malang yang dibudidayakan dalam program One Pesantren One Product (OPOP). Dinamakan mentega karena warna dagingnya kuning, dan teksturnya yang empuk, legit, dan kenyal. Kenapa ukurannya besar? Itu karena dibudidayakan dengan teknik khusus. Penasaran mencoba ?,” tutupnya dalam keterangan tersebut.

Nyatanya singkong mentega tersebut merupakan hasil pertanian Pesantren Al Fatah Malang, yang merupakan peserta aktif program OPOP Jatim.

Moch Khozen Anwar, Ketua Koperasi Pesantren Al Fatah Malang melalui via telepon saat dihubungi Tim OPOP Jatim menjelaskan, jika pihaknya mengirim hasil pertanian pesantren, yakni singkong mentega untuk Gubernur Khofifah.

“Kebetulan ada acara di Surabaya, sekaligus ingin memberi Gubernur Khofifah oleh-oleh hasil pertanian pesantren kami yaitu singkong mentega,” tuturnya.

Menurut Gus Khozen panggilan akrabnya mengatakan, jika jenis mentega ini memiliki tektur yang berbeda dibanding singkong pada umumnya.

“Singkongnya memang besar. Kalau tekturnya, jenis singkong mentega ini lebih kenyal. Untuk rasa lebih legit, serta memiliki warna kuning yang cantik,” jelasnya.

Meski begitu, pihaknya mengungkapkan jika mengembangbiakkan singkong mentega memang membutuhkan waktu yang lebih lama.

“Masa panennya cukup lama seperti ibu hamil, kurang lebih 9 bulan,” celetuknya.

Urusan harga menurut Gus Khozen cukup terjangkau. Harga yang ditawarkan mulai Rp 7.500/kg sudah bisa membawa pulang singkong jumbo tersebut.

“Singkong mentega ini bisa dibuat macam-macam , multi guna. Bisa untuk gorengan seperti singkong keju, tape, kolak dll. Karena rasanya yang lebih legit,” pungkasnya.

Usut punya usut, Pesantren Al Fatah Malang selain memiliki produk unggulan kripik menjes, Kopontren juga mengembangkan hasil pertanian pesantren, seperti singkong dan pisang tanpa diolah (mentah). Diakui Gus Khozen, jika itu semua termotivasi dari Gubernur Khofifah yang pernah memborong hasil panen produk pesantren saat acara peresmian Latkom UKM di Malang.

Jika Sobat OPOP juga tertarik untuk mencoba sensasi legitnya singkong mentega, sila hubungi Gus Khozen Pesantren Al Fatah Malang (0857-8569-9655). Selamat mencoba!

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00