Gubernur Khofifah Hingga Selebgram Nyicip Kopi Santri, Kamu Kapan ?

Gubernur Khofifah hingga selebgram Surabaya penasaran menyicip kopi Nahla Kofie, yang dikembangkan oleh OPOP Jatim. Nahla Kofie ini merupakan konsep communal branding kopi yang menjadi amanat gubernur.

DP
Selasa, 05 Okt 2021
Gubernur Khofifah Hingga Selebgram Nyicip Kopi Santri, Kamu Kapan ?
Gubernur Khofifah penasaran menyicip kopi Nahla Kofie, yang dikembangkan oleh OPOP Jatim.

SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berupaya mendorong potensi kopi dan produk olahan kopi agar semakin dikenal baik dalam skala lokal maupun internasional. Tak luput, hal tersebut juga dilakukan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa untuk memberi tantangan pada pesantren di Jatim, dengan menciptakan konsep communal branding kopi.

Tantangan itu pun mampu dijawab oleh pondok pesantren melalui brand “Nahla Kofie” yang baru saja terbentuk Bulan September lalu. Bahkan konsep ini pertama kalinya dipamerkan dalam ajang Festival Ekonomi Syariah Regional Jawa 2021 yang dihelat oleh Bank Indonesia selama 27 September -3 Oktober 2021.

Dalam kesempatan itu, orang nomer satu di Jatim ini langsung mengunjungi stan Nahla Kofie yang ada di pameran FESyar. Gubernur Khofifah bahkan mengunggah foto saat ia menyicipi kopi santri tersebut pada media sosial pribadinya.

“Nyicipin kopi santri yang merupakan bagian dari program One Pesantren One Product di Festival Ekonomi Syariah Regional Jawa 2021 di Surabaya. Karena dari pesantren, barista – baristanya pun adalah para santri,” tulisnya dalam akun Instagram @khofifah.ip.

“Kopi yang dijual berasal dari daerah-daerah di Jawa Timur. Mulai dari Bondowoso, Jombang, Banyuwangi, Malang, dan Jember. Tertarik mencoba ? Lebih suka arabika atau robusta ?” tanya gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

Diamini oleh Lia Zen, Direktur Nahla Kofie saat ditemui oleh Tim OPOP mengatakan jika memang Nahla Kofie menawarkan beragam jenis kopi yang ada di Jawa Timur. Tentunya hal itu untuk memajukan potensi kopi Jatim sesuai amanat Gubernur Khofifah.

“Karena kami mengangkat konsep communal branding kopi Jawa Timur, maka kewajiban kami ialah untuk mengangkat biji kopi dari daerah Jatim. Diantaranya kami ada kopi dari Ijen, kopi dari Raung, ada juga dari lereng Gunung Semeru, dsb. Tentunya juga SDM disini memberdayakan alumni pesantren, maupun siapa yang ada dilingkup pesantren,” jelas Lia Zen.

Disisi lain, Koordinator Bidang Pengembangan Pondok Pesantren OPOP Jawa Timur, H.M. Alaikal Fajri mengatakan jika Gubernur Khofifah sangat puas dengan terwujudnya konsep communal branding. Nahla Kofie yang dilakukan oleh OPOP Jatim.

“Kata Ibu Gubernur ‘yo ngene’ (ya begini)” ucap Gus Alaik menirukan ucapan Gubernur Khofifah dalam dialeg khas Jawa Timur.

“Karena kami memang benar-benar berikhtiar mewujudkan cita-cita Ibu Gubernur selaras dengan Nawa Bhakti Satya ke-tujuh yaitu Jatim Berdaya dalam program OPOP Jatim,” ujarnya.

Tak sampai disitu, selain Gubernur Khofifah yang puas merasakan nikmatnya kopi Nahla Kofie tersebut, selebgram Surabaya yakni Jova Alexa dan Citra Permata juga tak mau ketinggalan menyicipi kopi premium ala santri tersebut.

Menurut Jova panggilan akrabnya, rasa yang ditawarkan oleh Nahla Kofie tidak kalah dengan brand-brand besar lainnya.

“Kami rasa ini nggak kalah dengan kopi yang lain, rasanya mantap. Punya rasa yang balance antara acid sama strongnya. Tapi memang lebih ke acid. After taste strong nya juga kerasa waktu habis diminum, enak pokoknya,” deskripsi influencer satu ini.

Sejauh ini rencananya, Nahla Kofie akan dikembangkan di Pesantren Amanatul Ummah Mojokerto, Masjid Al Akbar Surabaya, serta Bidakara Bank Indonesia.

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00