Santripreneur Award 2020, Agar Santri Makin Termotivasi

Saat ini santri di pesantren dituntut tak hanya pandai dalam hal religi saja, namun juga mempunyai keterampilan.

opopjatim
Rabu, 18 Nov 2020
Santripreneur Award 2020, Agar Santri Makin Termotivasi
Santripreneur Award 2020, Agar Santri Makin Termotivasi

Lumajang – Saat ini santri di pesantren dituntut tak hanya pandai dalam hal religi saja, namun juga mempunyai keterampilan. Maka dari itu digelarkan acara Santripreneur  Award 2020 agar para santri semakin termotivasi.

Acara puncak pergelaran Santripreneur Award 2020 itu pun dihelat bertepatan pada Hari Pahawlan lalu di aula kantor PCNU Lumajang Jawa Timur. Penentuan 5 pengusaha santri terbaik itu merupakan ‘partai puncak’ dari rangkaian acara Santripreneur Award 2020 yang dimulai sejak 20 Juli 2020.

Bukan tanpa alasan penentuan juara itu dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Hari Pahlawan. Sebab diharapkan semangat juang rakyat Indonesia yang telah berjuang dalam perang tanggal 10 November 1945, dapat menggugah para pejuang ekonomi agar lebih semangat untuk menggerakkan roda usahanya.

“Ya, kami memang berharap agar semangat para pejuang yang berperang untuk menumpas penjajah, juga bisa mendorong  para peserta Santripreneur Award 2020 untuk lebih semangat dan mau maju,” tutur Ketua Himpunan Pengusaha Santri (HIPSI) Lumajang, Ma’ruf Nidhomuddin di sela-sela acara.

Menurutnya, semangat untuk maju adalah modal penting. Meskipun tanpa modal (dana), namun memiliki semangat dan kemauan yang tinggi, maka modal bisa dicari. Buktinya, tidak sedikit pengusaha yang sukses meskipun awalnya tidak punya modal.

“Tapi karena punya semangat yang membaja, tak kenal lelah, tak kenal putus asa, akhirnya sukses juga, sebab modal semangat itu jauh lebih berharga dari modal uang” jelasnya.

Sementara itu, Ketua PCNU Lumajang, Gus Muhammad Mas’ud menyatakan bahwa semangat Hari Pahlawan hendaknya menginspirasi pemuda untuk bangkit dan mandiri. Katanya, kebangkitan sekaligus kemandirian ekonomi merupakan sesuatu yang sangat diperlukan untuk menyongsong kejayaan umat Islam di masa mendatang. Ia mengaku bersyukur karena ternyata tidak sedikit pemuda NU yang menunjukkan semangat  kemandirian yang tinggi dengan merintis usaha. Ia lalu mencontohkan peserta Santripreneur Award 2020, yang ternyata pelaku usaha yang cukup gigih.

“Ini (Santripreneur Award 2020) program pertama, ternyata santri punya bakat yang luar biasa, mereka yang ikut itu, pelaku usaha yang real,” ungkapnya seraya berharap agar mereka mampu membangkitkan semangat kemandirian pemuda yang lain.

Tahapan Santripreneur Award 2020 dimuali sejak tanggal 20 Juli 2020, diikuti oleh 41 peserta. Mereka adalah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang memiliki beragam usaha, mulai dari perdagangan dan jasa hingga bisnis boga. Setelah dilakukan survei lapangan untuk memastikan peserta mempunyai usaha riil sesuai yang mereka daftarkan, lalu dilanjutkan dengan seleksi kewirausahaan. Di tahap ini, peserta dikerucutkan menjadi 24 orang. Dari jumlah itu lalu dipilih 5 peserta sebagai juara satu hingga lima. Masing-masing pemenang mendapat hadiah uang pembinaan dan sertifikat. Acara yang digelar oleh HIPSI Lumajang dan Lembaga Perekonian NU Lumajang itu, akhirnya menetapkan lima pemenang. Diantaranya juara satu hingga lima secara berurutan. Kasian Bambang Ismoyo asal Dusun Tanjung, Desa Bodang, Kecamatan Padang, Fauzi Anwar asal Jalan Gajah Mada Lumajang, Anifatus Sholihah asal Dusun Sumberkadi, Desa Kalibendo, Kecamatan Pasirian, Imam Machali asal Dusun Bundelan, Desa Banjarwaru, Kecamatan Lumajang, dan Andalan Achmad Mi’raj asal Kelurahan Ditotrunan, Kecamatan Lumajang.

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00