Pembukaan Program Bakti SMK – OPOP, Satu-Satunya Ada di Jatim

Resmi dibuka, program Bakti SMK yakni sinergi Dispendik Jatim dan OPOP. Program ini satu - satunya yang hanya ada di Indonesia.

DP
Sabtu, 30 Okt 2021
Pembukaan Program Bakti SMK – OPOP, Satu-Satunya Ada di Jatim
Kepala Dispendik Jatim Wahid Wahyudi bersama Sekjen OPOP Jatim, M.Ghofirin mengecek langsung pelaksanaan program Bakti SMK di SMKN 1 Sidoarjo.

SIDOARJO –Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan One Pesantren One Product (OPOP) resmi membuka program Bakti SMK Tahun 2021 bertempat di SMKN 1 Sidoarjo, Jumat (30/10/2021).

Kegiatan yang sudah berlangsung kedua kalinya tersebut, di tahun ini istimewanya menggandeng pondok pesantren di Jawa Timur. Diantaranya ada Sembilan SMK yang melakukan pelatihan diantaranya SMKN 1 Sidoarjo, SMKN 5 Jember, SMKN 1 Sampang, SMKN 2 Bangkalan, SMKN 3 Pamekasan, SMKN 1 Kalianget Sumenep, SMKN 1 Bangil Pasuruan, SMKN 1 Grati Pasuruan dan SMKN 1 Boyolangu Tulungagung.

Para SMK yang ditunjuk ini bertugas untuk mementori santri di pesantren untuk memberi pelatihan dibidang tertentu. Diantaranya pesantren yang mendapat pelatihan, Ponpes Luhur Sulaiman, Pesantren Burhanul Hidayah, Ponpes Hubbul Quran, Pesantren Annuriyah Banat VII, Ponpes Al Murtadlo, Ponpes Sumber Kasian, Pesantren Al Kaukabudduri, Ponpes Nasyrul Ulum, serta Pesantren Mathali’ul Anwar Putri.

Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi mengatakan jika sinergi prodgram Bakti SMK Dispendik dan OPOP Jatim ini merupakan satu – satunya yang ada di Indonesia. Diharapkan program kolaborasi ini juga turut mendorong Jatim sebagai provinsi vokasi.

“Ini satu – satunya ada di Jawa Timur. Ini merupakan embrio. Kedepan harapannya semakin berkembang bergandengan bersama OPOP Jatim,” ucapnya.

“Tidak hanya SMK saja, tapi harapanya juga kolaborasi dengan SMA, dan juga SLB. Karena SLB ini juga memiliki kompetensi skill yang tinggi. Ini juga menjadi cita-cita harapan Ibu Gubernur, jika provinsi Jatim bisa menjadi provinsi vokasi,” imbuhnya.

Kegiatan yang dihelat dari tanggal 29-31 Oktober 2021 ini juga sangat disambut positif oleh Sekjen OPOP Jatim, Mohammad Ghofirin, yang turut meresmikan pembukaan program Bakti SMK tersebut.

Gus Ghofirin panggilan akrabnya menjelaskan, jika kegiatan ini diharapkan bia menjadikan santri di Jatim memiliki keterampilan sehingga punya bekal menjalani kehidupan selanjutnya.

“Dengan program ini diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Santri bisa menjadi santripreneur dan socialpreneur. Mentornya SMK dan talentanya adalah santri. Maka akan dipilih pesantren yang passion-nya seperti itu. Hasilnya semoga optimal,” tuturnya.

Diketahui target dari program OPOP sendiri hingga tahun 2024 ialah ada sebanyak 1.000 pesantrenpreneur yang memiliki unit usaha, satu juta santri yang memiliki bekal kewirausahaan, hingga alumni yang memiliki peran strategis dalam pengembangan usaha.

Sementara itu, Kabid Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Jatim Kurniawan Hary Putranto menjelaskan pada program tersebut melibatkan 90 santri dari 10 pesantren yang ada di wilayah setempat.

“Setiap pesantren yang ada di sekitar SMK mengirimkan 10 santri untuk dilatih. Mereka akan memperoleh sertifikat usai pelatihan,” pungkasnya.

​​

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00