Wagub Emil Ajak Generasi Milenial Bawa Narasi Perdamaian

Wagub Emil mengajak generasi milenial untuk membawa narasi perdamaian. Hal itu ia sampaikan saat peringatan Maulid Nabi SAW di Pekalongan.

DP
Senin, 15 Nov 2021
Wagub Emil Ajak Generasi Milenial Bawa Narasi Perdamaian
Wagub Emil dalam menghadiri acara peringatan Maulid Nabi SAW di Pekalongan

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengingatkan sekaligus mengajak generasi milenial agar membawa narasi-narasi perdamaian di Sosial Media.

Hal ini ia sampaikan saat menghadiri acara Maulid Nabi SAW di Kanzus Sholawat, yang dipimpin langsung oleh Habib M. Lutfhi, Kota Pekalongan, Minggu (14/11/2021). Wagub Emil mengatakan hal ini perlu dilakukan untuk mengikis pesan-pesan yang kontradiktif dengan ajaran Pancasila maupun Bhineka Tunggal. Selain itu, upaya ini menghindarkan generasi Milenial dari paham radikalisme.

“Anak muda harus bijak dan cerdas menggunakan sosial media agar tidak mudah terpengaruh berita-berita hoax yang kemudian menggiring pola pikir mereka ke paham radikalisme. Semaksimal mungkin, bawa narasi-narasi perdamaian dalam bentuk tulisan maupun gambar,” pesan Emil.

Disampaikan mantan Bupati Trenggalek tersebut, pada dasarnya agama tidak untuk diadu. Sebab, supremasi agama sudah tidak ada yang meragukan lagi. Artinya, eksistensi kebangsaan merupakan bagian dari hakikat sebagai manusia berbangsa yang beragama.

“Jadi, bukan berarti berbangsa tidak beragama. Inilah yang ditekankan bahwasannya kebangsaan justru bentuk solidaritas untuk melakukan ikhtiar yang baik,” jelasnya.

Wagub Emil mencontohkan, bahwasannya negara didirikan untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dari Sabang sampai Merauke. Apabila nilai kebangsaan runtuh, maka salah satu solidaritas dan kesepahaman membangun bangsa akan hilang.

“Ini yang harus kita jaga, bukan diadu atau malah dibentur-benturkan karena pada hakekatnya supremasi Agama tidak ada yang menandingi,” pungkasnya.

Dalam mengantisipasi konten sosial bermuatan radikal, Kepala BNPT Boy Rafli Amar mengatakan, di zaman era digital yang menjadi sasaran dalam paham radikalisme mayoritas generasi milenial. Oleh karena itu, generasi Milenial harus bisa memilih data yang sesungguhnya dan tidak asal share kejelasannya.

“Di era pandemi, gencar-gencarnya para pelaku radikalisme proses rekrutmen sehingga orang tua juga waspada dan mengawasi putra mereka. BNPT pun selalu melakukan pendekatan dengan hati dalam langkah preventif,” tuturnya.

Lebih lanjut, Boy pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam menggunakan media sosial. Diharapkan, penggunaan media sosial dapat dimanfaatkan untuk tujuan yang baik serta dapat secara bijak menilai konten bermanfaat dan yang tidak bermanfaat.

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00