Pie Susu Kekinian Pesantren Addimyathi Nurul Iman Bangkalan

Pesantren Addimyathi Nurul Iman Bangkalan memiliki unit usaha makanan kekinian yakni pie susu. Proses produksi juga melibatkan santri.

DP
Kamis, 18 Nov 2021
Pie Susu Kekinian Pesantren Addimyathi Nurul Iman Bangkalan
Santri Pesantren Addimyathi Nurul Iman Bangkalan sedang memproduksi pie susu

BANGKALAN – Pie susu merupakan jajanan yang dicintai berbagai kalangan. Baik anak-anak hingga orangtua menyukai makanan kering satu ini. Melihat potensi itu, Pesantren Addimyathi Nurul Iman Bangkalan menjadikan pie susu menjadi fokus usaha.

Immatul Munfaridah, Ketua Koperasi Pondok Pesantren Addimyathi Nurul Iman menjelaskan jika lewat unit usaha ini diharapkan mampu memberi bekal kepada santri, masyarakat, dan alumni untuk lebih mandiri.

“Diharapkan ini bisa memanfaatkan taraf ekonomi pesantren dan masyarakat sekitar. Kita ingin mengembangkan budaya entreprenership di lingkungan pesantren,” ujarnya

“Peran alumni juga sangat berpengaruh pada usaha ini. Karena kami mengutus salah satu alumni untuk memberi pelatihan pada santri. Begitu juga dengan beberapa alumni kerap mengikuti pelatihan di luar yang nantinya akan dipraktekkan disini,” imbuhnya

Pie susu yang diberi nama Nurila ini memiliki memiliki cita rasa yang lezat dengan bahan – bahan yang berkulitas. Untuk proses produksi, santri juga dilibatkan. Mulai dari pengadonan, pencetakan, memanggang, pengemasan, hingga pemasaran.

Soal rasa, pie susu buatan santri ini juga tak kalah dengan pie susu pada umumnya. Dibuat dengan bahan berkualitas dengan susu kental manis yang melimpah, membuat tektur kue renyah dan empuk. Manisnya pun bikin nagih, karena dibuat tanpa bahan pemanis buatan.

Tak ayal pie susu Nurila dengan mudah diterima dipasaran. Dalam sebulan dikatakan Ustadza Imma jika satu bulan keuntungan bisa mencapai 2.500.000, maka jika satu tahun mampu mencapai 30juta rupiah.

“Peranan alumni ini juga sangat membantu kami dalam pemasaran, khsusunya di media sosial. Alumni yang diluar sini (selain Bangkalan) membantu kami memasarkan di daerahnya,” jelasnya.

Pihaknya juga berharap dengan hadirnya program One Pesantren One Product (OPOP) mampu membuat koppontren semakin maju. Usaha pesantren semakin berkembang dan mampu memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar.

“Harapan kami kepada OPOP selain pendampingan, kami juga ingin dibantu untuk masalah perizinan begitu juga dengan alat. Terimakasih juga untuk Gubernur Khofifah yang telah membantu dalam pengembangan usaha UMKM melalui OPOP,” pungkasnya.

Ingin mencicipi lezatnya pie susu ini, sila hubungi : 085232834183

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00