Peduli Kesehatan, Pesantren Ismul Haq Ciptakan Produk Herbal

Pesantren Ismul Haq Mojokerto peduli akan kesehatan, yakni dengan menciptakan produk herbal yang berkualitas.

DP
Jumat, 19 Nov 2021
Peduli Kesehatan, Pesantren Ismul Haq Ciptakan Produk Herbal
Bobok terapi salah satu produk unggulan Pesantren Ismul Haq Mojokerto

MOJOKERTO - Pandemi covid-19 membuat permintaan produk herbal meningkat. Hal ini membuat Pesantren yang terletak di Jatirejo, Mojokerto semakin berinovasi dalam menciptakan beragam produk herbal.

Pondok Pesantren Ismul Haq yang merupakan salah satu pesantrenpren binaan One Pesantren One Product (OPOP) Jatim ini, telah sukses mengembangkan usaha obat-obatan herbal. Diantaranya bobok terapi serta macam-macam jamu herbal.

Shintya Agustin, Pengurus Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) mengatakan jika pesantren ingin berkontribusi pada negara dengan menciptakan produk yang bermanfaat. Khususnya juga untuk mensejahterakan lembaga-lembaga di bawah naungan Pondok Pesantren Ismul Haq.

“Tujuan kami dalam mengembangkan usaha ini sebagai sumbangsih kami akan peduli kesehatan di negara Indonesia,” ucapnya.

“Tentunya ini juga untuk mensejahterakan masyarakat pesantren, serta pemasukan yang kami dapatkan untuk operasional pesantren,” imbuhnya.

Menurut Shintya, dalam proses pemasarannya, pesantren ini menerapkan cara yang cukup cemerlang, yaitu mengkombinasikan jasa dan produk.

“Kami mempromosikan produk obat-obatan herbal ini melalui beragam kegiatan. Seperti dengan bakti sosial yang biasa kami gelar. Kegiatan bakti sosial ini memberikan terapi kepada pasien kemudian pasien dianjurkan untuk membeli obat herbal kami. Di samping itu kami juga merambah digital marketing untuk mempromosikan produk,” jelasnya.

Selain itu, perkembangan produk ini juga tidak lepas dari peran alumni pesantren.

“Peran alumni juga sangat membantu. Mereka menjualkan produk kami kepada masyarakat umum,” ujarnya.

Diakui pihaknya jika omzet yang didapatkan dari penawaran produk obat herbal dan jasa terapi mencapai angka yang cukup besar.

“Omzet yang kami dapatkan dari produk obat herbal dan jasa terapi listrik, bekam, dan akupuntur dalam kurun waktu satu bulan mencapai Rp 20 juta, dan setahun bisa mencapai 240 juta,” ungkapnya.

Produktivitas usaha yang dimiliki pesantren ini pun menurutnya tidak lepas peran OPOP Jatim.

“Harapan kami untuk OPOP yakni bisa mengembangkan lebih produk yang kami telah produksi untuk dikenal di masyarakat umum. Tentunya kami ucapkan terimakasih pada OPOP dan Gubernur Khofifah yang sangat peduli pada UMKM Jatim,” pungkasnya.

Tertarik untuk memesan produk herbal ini sila hubungi 081331154455

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00