Pesantren di Jombang Diminta Jadi Pelopor Penerapan Protokol Kesehatan

Pondok pesantren yang memiliki peran penting dalam membentuk generasi unggul harus menjadi pelopor penerapan protokol kesehatan (prokes) guna mencegah penyebaran virus COVID-19.

opopjatim
Rabu, 18 Nov 2020
Pesantren di Jombang Diminta Jadi Pelopor Penerapan Protokol Kesehatan
Pesantren di Jombang Diminta Jadi Pelopor Penerapan Protokol Kesehatan

Jombang – Pondok pesantren yang memiliki peran penting dalam membentuk generasi unggul harus menjadi pelopor penerapan protokol kesehatan (prokes) guna mencegah penyebaran virus COVID-19.
Para santri diharapkan tetap menjaga semangat belajar, meski situasi serba tidak nyaman karena adanya pandemi Covid-19

“Semangat menuntut ilmu tidak boleh mengendor. Tetapi para santri jangan mengabaikan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19,” kata Tenaga Ahli Menteri Kesehatan, Andi saat mengunjungi Pondok Pesantren Assaidiyyah 2 Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur, Minggu (15/11/2020). 

Andi mewakili Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengingatkan, jika protokol kesehatan diabaikan maka tren penurunan kasus COVID-19 di Indonesia belakangan ini bisa berbalik arah. Andi menyebut sejumlah negara di Eropa kini sedang mengalami gelombang kedua pandemi COVID-19 karena masyarakatnya abai pada protokol kesehatan. 
Sementara itu, anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI Yahya Zaini mengatakan, pihaknya akan mengupayakan agar Pondok Pesantren Assaidiyyah 2 Bahlul Umum mendapat penghargaan dari Kementerian Kesehatan karena telah melaksanakan protokol kesehatan dengan baik.

“Dari awal pondok pesantren ini berhasil mencegah masuknya COVID-19 ke lingkungan pesantren,” katanya.

Yahya berharap pondok pesantren lain bisa belajar dari Ponpes Assaidiyaah 2 Bahlul Ulum, terutama dalam hal pencegahan penularan COVID 19.

Pimpinan Pondok Pesantren Assaidiyyah 2 Bahlul Ulum, KH Ahmad Hasan mengatakan, pelaksanaan protokol kesehatan di pondok pesantren yang dipimpinnya diterapkan dengan disiplin, di bawah pengawasan satgas yang dibentuk oleh yayasan.

“Alhamdulilah, sejak awal pandemi sampai sekarang tidak ada kasus,” katanya.

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00