HIMAKA Sampang Siap Bangun Kemandirian Ekonomi Pesantren
Sarasehan HIMAKA ke-9 mengusung tema membangun kemandirian ekonomi pesantren, dengan menghadirkan narasumber Sekjen OPOP Jatim, M.Ghofirin.
SAMPANG – Pondok Pesantren kini harus mengikuti perkembangan zaman. Tak hanya mengajarkan ilmu agama saja, namun juga harus mengajarkan ilmu masa depan, seperti wirausaha.
Maka dari itu, dalam rangkaian acara reuni Himpunan Alumni Karangdurin (HIMAKA) ke-9, Pondok Pesantren Miftahul Ulum Karangdurin, Karangpenang, Sampang, menghelat sarasehan bertajuk “Membangun Kemandirian Ekonomi Pesantren”.
Hadir sebagai narasumber acara, Mohammad Ghofirin, Sekjen OPOP Jatim, yang dipercaya untuk mengisi materi terkait bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis pondok pesantren
Dihadiri oleh150 peserta, acara diikuti mulai dari alumni pesantren, santri, dan ponpes sekitar. Acara pun berjalan tertib dan kondusif.
“Dalam pertemuan ini santri maupun alumni sangat bersemangat untuk berdiskusi tentang bagaimana pola pemberdayaan yang seharusnya dilakukan di pondok pesanrtren dengan melibatkan santri dan alumninya,” jelasnya.
Gus Ghofirin sapaan akrabnya, mengatakan Kab. Sampang memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi pesantren. Hal ini dikarenakan ada sekitar 300 lebih pondok pesantren yang tersebar di Kab.Sampang. Untuk itu, menurutnya ini merupakan peluang besar sebagai sebuah kekuatan yang bisa dikembangkan.
“Oleh karena itu pondok pesantren harus memiliki usaha, sedangkan santri harus dibekali dengan bekal entrepreneur,” ungkapnya.
Diselenggarakan di ruang Auditorium An Nahdhah Pondok Pesantren Miftahul Ulum, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kab. Sampang, Suhartini Kaptiati, yang siap untuk mendukung produk – produk wirausaha berbasis pesantren.
“Kami pun berharap untuk para alumni Miftahul Ulum Sampang benar- benar bisa menjadi alumni yang berdaya,” pungkas Gus, yang juga berprofesi sebagai akademisi tersebut.
