OPOP Jatim, PPT NU Assalam Trenggalek Kembangkan Bisnis Konveksi

Peserta OPOP asal Kabupaten Trenggalek, PPT NU Assalam memiliki bisnis konveksi dengan berbagai produk

TIM OPOP JATIM
Rabu, 29 Mar 2023
OPOP Jatim, PPT NU Assalam Trenggalek Kembangkan Bisnis Konveksi
Dok. Pembina PPT NU Assalam Kabupaten Trenggalek, Ustadz Mukholis Ridwan, Rabu(29/3/2023)

Pondok Pesantren Terpadu Nahdlatul Ulama Assalam (PPT NU Assalam), Kabupaten Trenggalek memiliki bisnis konveksi yang menghasilkan berbagai produk berupa sandal wudu, sandal wisata, dan seragam sekolah sejak 2019. Untuk lebih mengembangkan pasarnya, maka tahun 2021, PPT NU Assalam mulai bergabung menjadi peserta program Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Pesantren-One Pesantren One Product (EKO-Tren OPOP) Pemprov Jatim. 

 

Pembina PPT NU Assalam Kabupaten Trenggalek, Ustadz Mukholis Ridwan, kepada Jatim Newsroom Diskominfo, Rabu (29/3/2023) mengatakan produksi konveksi ini dirintis karena ingin memberikan keterampilan khusus bagi santri dan dengan produksi ini harapannya ke depan para santri dapat mengembangkan keterampilan tersebut pasca lulus dari pondok pesantren. 

 

“Awal mula bisnis kami ini dari ‘Program SMK Mini’ yang kemudian saya kehendaki untuk dijadikan bisnis dan menghasilkan berbagai macam produk seperti sandal wudu, sandal wisata, dan seragam sekolah sehingga menjadi ikon dari PPT NU Assalam sendiri,” jelasnya. 

 

Lebih lanjut dikatakan Ustadz Mukholis, bahwa berbagai produk konveksi yang dihasilkan PPT NU Assalam itu diberi merek @SSALAM karena diambil dari nama pondok sendiri. Adapun produk yang dihasilkan ialah, sandal wudu, sandal wisata, seragam sekolah (pakaian), serta suvenir seperti mug, ataupun cangkir. 

 

“Pondok kami ini sudah memiliki alat produksi yang lengkap, maka para santri dilatih untuk mengoperasikan alat-alat tersebut. Kemudian dipasarkan di dalam pondok atau sekolah dan dijadikan sebagai cinderamata, serta diperjual belikan diluar sekolah,” terang Ustadz Mukholis. 

 

Terkait bahan produksi konveksi milik PPT NU Assalam ini, Ustadz Mukholis menjelaskan bahwa bahan diperoleh dengan membeli dari pemasok.

 

“Untuk produksi sandal, bahannya kami peroleh dengan membeli dari pemasok. Sedangkan untuk produksi seragam SMK, kami membeli kain yang kemudian proses produksinya dikerjakan oleh para santriwati dengan didampingi oleh orang yang ahli dibidangnya,” bebernya.

 

Ustadz Mukholis menyebutkan, harga yang dibandrol untuk setiap produk konveksi yang dihasilkan PPT NU Assalam ini diantaranya, untuk sandal harganya sekitar Rp20 ribu, suvenir mug sekitar Rp25 ribu, dan seragam sekitar Rp90 ribu. 

 

“Keuntungan yang kami ambil untuk sandal sekitar Rp5 ribu, suvenir juga Rp5 ribu, dan seragam SMK sekitar Rp20 ribu,” sebutnya. 

 

Agar bisnis konveksi ini terus berjalan, Ustadz Mukholis menuturkan motivasinya berangkat dari keinginan untuk menjadikan santri memiliki keahlian khusus yang tidak dimiliki pondok dan sekolah lain.

 

“Di sekolah kami, banyak yang menggunakan produk yang kami buat sendiri ini seperti halnya seragam SMK, sandal, serta suvenir,” tutur Ustadz Mukholis. 

 

Ustadz Mukholis pun mengungkapkan, strategi pemasaran produk konveksi milik PPT NU Assalam ialah dengan dipasarkan di sekolah, serta melalui komunitas-komunitas yang diikuti sekolah.

 

“Target pasar kami ialah, keluarga sekolah. Tapi, untuk sandal kami juga menargetkan penjualan di tempat wisata,” ungkapnya. 

 

Guna mengembangkan produk konveksi yang menjadi ikon dari PPT NU Assalam ini, Ustadz Mukholis menyampaikan rencananya akan menambah alat baru agar produksi bisa lebih banyak. “Semoga pemerintah memperhatikan kami agar nantinya bisa membantu kami terkait kebutuhan yang dapat bermanfaat kepada para santri,” harap Ustadz Mukholis. 

 

Ustadz Mukholis menjelaskan, alasan yang mendasari bergabungnya PPT NU Assalam dengan program EKO-Tren OPOP adalah karena OPOP merupakan satu-satunya tempat yang cocok dan mampu menanungi pondok pesantren.

 

“Semoga OPOP mampu membantu kami dan Pondok Pesantren lainnya dalam mengenalkan produk serta membantu memasarkannya,” pungkasnya.

 

Sebagaimana diketahui, bahwa Pemprov Jatim memiliki program yang bernama EKO-Tren OPOP. OPOP Jatim sendiri adalah salah satu program Pemprov Jatim yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis pondok pesantren melalui pemberdayaan santri, pesantren, dan alumni pondok pesantren.

 

Bila masyarakat penasaran dengan sandal wudu, sandal wisata ataupun produk konveksi lain dan berminat untuk memesan produk @SSALAM ini, bisa langsung menghubungi Pembina PPT NU Assalam, Ustadz Mukholis Ridwan di nomor 0856-5557-5570 . (vin/s)

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00