Pesantren An Nur 1 Malang Dukung Keterampilan Santri Lewat Usaha Konveksi

Pesantren An Nur 1 Malang mendorong santrinya agar memiliki keterampilan wirausaha salah satunya dengan menggeluti dunia konveksi.

DP
Minggu, 20 Jun 2021
Pesantren An Nur 1 Malang Dukung Keterampilan Santri Lewat Usaha Konveksi
Pesantren An Nur 1 Malang ajarkan skill dibidang konveksi

Pesantren An Nur 1 Malang saat ini tidak hanya fokus dalam pendidikan agama saja, namun juga wirausaha. Hal itu dikatakan KH. Ahmad Fahrur Rozi, Pengasuh Pesantren, yang mendorong santrinya bisa menjadi pengusaha seperti mencontoh Rasulullah Muhammad SAW.

“Hidup itu pilihan. Menjadi ahli agama sekaligus piawai berwirausaha kenapa tidak,” ucap Gus Fahrur panggilan akrabnya.

“Profesi nabi kita itu pedagang dan nabi mengatakan dalam perdagangan ada 90 persen rejeki. Maka kita mendorong santri menjadi pengusaha. Saya selalu bilang jadikan pegawai negeri itu pilihan terakhir,” imbuhnya.

Bahkan pesantren yang terletak di Kecamatan Bululawang Kab.Malang ini, mendorong para santri menjadi pengusaha dengan membukakan mereka toko-toko di pasar untuk latihan.

“Saya bilang ke mereka, kalau kamu buka toko sendiri kalau rugi kamu yang nanggung,” ujarnya.

Semua santri Pesantren Annur 1 Bululawang Malang pun diajari kewirausahaan terutama sesudah mereka lulus Aliyah atau SMA.

“Yang bekerja itu yang sudah tamat Aliyah. Ada anak yang sudah tamat Aliyah tetap di sini. Saya bilang, kalau sudah tamat Aliyah, kamu pilih dua jalan. Apakah kamu mau sekolah, kuliah. Kalau kamu pintar dan mampu, kuliah. Kalau kamu pilih jalan kedua, bekerja. Kamu ikut orang yang sudah pinter, belajar. Bekerjalah untuk belajar. Saya selalu mengatakan jangan bekerja untuk uang,” katanya.

Sementara Ustadz Nastainul Choiri, pengurus Pesantren An Nur I mengatakan, jurusan tata busana di SMK-nya jadi motor penggerak usaha konveksi An Nur.

“Kita pacu untuk segera jadi kewirausahaan, sehingga kita buka butik atau konveksi. Kita melayani berbagai macam pesanan seragam sekolah, seragam dinas. Kita juga melayani busana muslim yang agak mahal. Ini yang saat ini mulai kita pertajam. Di OPOP Jatim kita ikut pendaftaran merek,” tuturnya.

Selain melibatkan siswa-siswi tata busana SMK, usaha konveksi Pesantren An Nur I juga turut menggandeng para alumni.

“Pabrik besar itu jual seragam sangat murah di pasar. Sementara kita beli bahan tidak bisa dalam partai besar. Modal kita tidak banyak. Distribusi kita juga belum bisa mengalahkan mereka jadi kita belum bisa menjual dengan harga yang bersaing dengan mereka,” katanya.

Urusan pasar, konveksi Pesantren An Nur I sendiri memiliki jumlah santri sekitar 10 ribu yang sudah menjadi captive market tersendiri.

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00