Menparekraf Sandiaga Uno Dorong Santri jadi Digitalpreneur

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno mengajak santri untuk menjadi digitalpreneur. Menurutnya para santri memiliki daya juang yang luar biasa, khususnya sangat mampu menghadapi era serba digital saat ini.

Hal itu disampaikan langsung oleh Menparekraf, dalam peluncuran program “Santri Digitalpreneur Indonesia”. Pihaknya mengatakan jika Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang profesional, kompetitif, dan kompeten. Harapannya santri mampu memenangkan persaingan global dengan menghasilkan karya-karya terbaik.

Pihaknya meyakini jika keberadaan para santri, dapat ikut berpartisipasi dalam pembangunan perekonomian khususnya sektor teknologi dan digital.

“Kami berharap para santri akan menjadi “new content creator” yang dapat menghasilkan karya dan produk kreatif digital yang berkualitas dan dapat menjadi media dakwah serta berguna bagi kemaslahatan umat, bangsa dan negara,” ujarnya di tengah peluncuran program yang dihelat di Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, Jakarta, Senin (13/09/2021) malam.

Melalui program baru ini, diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dan keterampilan para santri. Kegiatan Santri Digitalpreneur Indonesia ini sendiri berupa pelatihan dalam rangka pengembangan ekosistem yang melibatkan para pelaku industri sebagai mentor pembimbingnya.

Kegiatan ini difokuskan pada lingkup ekonomi kreatif yang berfokus pada pengembangan konten digital dan pengelolaan Intelectual Property secara komprehensif.

Di dalam program ini pun, para santri bukan hanya diajarkan keterampilan membuat konten. Mereka juga dikenalkan bagaimana bisa menghasilkan produk-produk turunan dari sebuah hasil karya digital intelectual property seperti merchandising, licensing, dan activations.

“Harapannya program ini kan dapat menghasilkan karya yang dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi para santri dan mampu menghidupkan ekonomi pesantren,” terangnya.

Diantaranya berbagai pelatihan yang akan diberikan antara lain Digital Creative Content, yaitu pembuatan animasi dua dimensi (2D) dan tiga dimensi (3D).

Selain itu, akan diberikan pula pelatihan mengenai Creative Audio Production, yaitu pembuatan podcast, belajar menjadi dubber/pengisi suara, serta menjadi content creator.

“Saya berharap, kegiatan ini adalah merupakan langkah kongkrit yang dapat menghasilkan karya kreatif yang baru dan memiliki nilai manfaat untuk ummat bangsa dan negara. Dan saya mengundang kepada seluruh pesantren dan santri untuk bergabung dan bersatu untuk bergerak maju untuk Indonesia bangkit,” tegas Sandiaga Uno.

Menurut Sandiaga, Santri Digitalpreneur Indonesia merupakan sebuah pilot project yang diluncurkan dalam rangka rangkaian acara menyambut momentum Hari Santri Nasional pada 22 Oktober mendatang.

Ke depan, program ini diharapkan bisa terus berkesinambungan guna menjadikan para santri pemain utama dalam industri kreatif yang bisa mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.