Market Intelligence untuk Produk Unggulan Pondok Pesantren

opopjatim
Minggu, 08 Nov 2020
Market Intelligence untuk Produk Unggulan Pondok Pesantren

Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui program One Pesantren One Product berusaha memberdayakan kemandirian pondok pesantren melalui penciptaan produk unggulan dan pengembangan koperasi, serta usaha yang dilakukan para santri.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui program One Pesantren One Product berusaha memberdayakan kemandirian pondok pesantren melalui penciptaan produk unggulan dan pengembangan koperasi, serta usaha yang dilakukan para santri.

Pesantren diharapkan mampu mandiri secara ekonomi untuk membiayai operasional maupun pengembangan sarana dan prasarana pesantren.

Program ini juga bisa menekan kemungkinan penutupan pesantren dan aktivitas urbanisasi yang akan menimbulkan kesenjangan pendapatan masyarakat kota dan pedesaan yang semakin lebar.

Persoalannya, pesantren mengalami kesulitan menentukan produk  yang akan mereka kembangkan sebagai produk unggulan. Terutama pesantren yang baru akan memulai  kegiatan usaha.

Atau, Sejumlah pesantren sudah memiliki kegiatan usaha yang menghasilkan produk tertentu. Namun produk tersebut terlalu umum, kurang memiliki keunikan sehingga sulit bersaing dengan produk sejenis.

Pemerintah provinsi sebagai penanggung jawab program OPOP seharusnya mampu memberikan solusi untuk persoalan ini. Misalnya dengan menghadirkan market intelligence, untuk mengetahui barang apa yang laku dan dibeli oleh siapa serta siapa kompetitornya.

Dari data yang diperoleh kemudian bisa ditentukan pondok pesantren mana yang akan memproduksinya. Entah karena potensi sumber daya yang dimiliki oleh pesantren tersebut atau mungkin karena faktor kedekatan lokasi.

Cara ini setidaknya lebih efektif, karena memberikan kejelasan  target pasar  serta spesifikasi produk unggulan yang harus dibuat oleh pondok pesantren agar bisa diterima oleh pasar.

Jadi pondok pesantren tidak harus mengira-ngira dalam menentukan produk unggulan mereka.

Setelah produk unggulan ditentukan, pondok pesantren tentu membutuhkan pelatihan agar mampu memproduksi produk unggulan tersebut. Selain juga penguatan lembaga koperasi yang akan menjadi unit bisnis.

Selain memberikan kemampuan dalam bidang usaha, OPOP juga memberikan peluang pemasaran yang luas dengan menyediakan pembeli (offtaker) bagi produk unggulan pesantren. Dengan semua ikhtiar ini, produk unggulan suatu pesantren diharapkan tidak hanya dikenal  dan dibeli oleh masyarakat sekitar. Tetapi juga mampu melintas ke wilayah yang lebih luas.