Sinergi Pesantren OPOP : Al-Rifaie Tanam Beras Hitam, Kurangi Resiko Diabetes

Sinergi dan Kolaborasi antar Pesantren di Jawa Timur melalui Program OPOP menuju swasembada pangan organik akan segera terwujud. Hal ini disampaikan Ust. H. Ach. Rofik, SE., MM. Direktur Ekonomi Bisnis Pondok Pesantren Al-Rifaie 2 Malang, di sela-sela acara penanaman bibit beras hitam di lahan sawah milik pesantren Al-Rifaie 2 Malang

MG
Sabtu, 13 Feb 2021
Sinergi Pesantren OPOP : Al-Rifaie Tanam Beras Hitam, Kurangi Resiko Diabetes
Pengurus Koppontren Al Rifa'ie Menanam Beras Hitam

MALANG – Sinergi dan Kolaborasi antar Pesantren di Jawa Timur melalui Program OPOP menuju swasembada pangan organik akan segera terwujud. Hal ini disampaikan Ust. H. Ach. Rofik, SE., MM. Direktur Ekonomi Bisnis Pondok Pesantren Al-Rifaie 2 Malang, di sela-sela acara penanaman bibit beras hitam di lahan sawah milik pesantren Al-Rifaie 2 Malang, Sabtu (13/02).

Pertanian beras hitam koppontren Al-Rifaie 2 Malang ini bermula dari kegiatan opop expo yang dilenggarakan oleh Tim OPOP dan didukung Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur. Kegiatan Expo yang diadakan di Maspion Square pada pertengahan Desember kemarin memberi dampak positif, diantaranya sinergi dan Kolaborasi antar Pesantren di Jawa Timur.

“Alhamdulillah, berkah acara pameran produk pesantren OPOP, kami ditemukan dengan pesantren yang menyediakan bibit dan juga sistem pertanian yang bagus. Dari sanalah kami belajar dan ingin bekerjasama mengolah lahan pertanian yang kami miliki” ucap Ust Rofik yang juga aktif sebagai pembina asosiasi pariwisata Jawa Timur.

Lebih lanjut ust Rofik menjelaskan bahwa bibit padi hitam didapat dari Pondok Pesantren Modern Sumber Daya At-Taqwa (Pomosda) Nganjuk. “Bukan hanya bibitnya, tapi cara bercocok tanamnya kami juga diajari dan didampingi tim dari Pomosda. Manfaat dari beras hitam ini juga banyak sekali, diantaranya Beras Hitam ini cocok untuk mengurangi resiko Diabet.  Apalagi sistem yang digunakan adalah sistem organik, tanpa menggunakan pestisida dan bahan kimia” Ucapnya. 

Dalam kesempatan lain, Sekretaris OPOP Jawa Timur, Moh. Ghofirin mengungkapkan bahwa hingga saat ini program OPOP Jatim sudah diikuti 550 Pondok Pesantren se Jawa Timur. Diharapkan melalui program prioritas Pemprov Jatim ini terjalin kerjasama antar Pondok Pesantren dalam berbagai aspek, diantaranya aspek swasembada pangan. “Senang sekali ya, kita bisa menyaksikan antar Pondok Pesantren bisa ber Sinergi dan Kolaborasi. Apa yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Pomosda dan Al-Rifa’ie ini sangat baik sekali, dan saya akan terus mendorong agar para pengurus usaha di pesantren jawa timur terus meningkatkan kerjasama antar pondok pesantren” pungkasnya. (ghof-opop)

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00