Pemprov Jatim Perkuat Manajemen Usaha Berbasis Pesantren
Pesantren Sidogiri memang terkenal akan ponpesnya yang memiliki beragam usaha. Salah satunya melalui produk air mineral dengan merek dagang Santri. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jatim sangat mengapresiasi ponpes yang berada di Pasuruan tersebut.
Kepala Diskominfo Jatim, Benny Sampirwanto, diwakili Sekretaris, Aku Mustika Dewi, mengatakan, sebagian besar orang menilai pesantren hanya tempat belajar ilmu agama, sosial dan politik. Namun, kata dia, pesantren juga memiliki potensi di bidang kesehatan, pengembangan teknologi, lingkungan hidup, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.
"Pemberdayaan ekonomi pesantren ini bisa lebih dikembangkan untuk memajukan perekonomian masyarakat sekitar. Hal ini akan berdampak pada pengurangan kemiskinan umat," jelasnya.
Menurutnya, model pemberdayaan ekonomi pesantren jika dikembangkan secara luas di tingkat kota atau provinsi, maka dapat mengurangi angka kemiskinan. "Pada akhirnya, kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut tentu akan meningkat," tambahnya.
Terlebih, lanjut dia, dampak dari pandemi Covid-19 sejak Maret juga menambah jumlah angka kemiskinan di Jawa Timur. Untuk itu, melalui program Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memberikan atensi pada pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren.
"Pesantren memiliki sumber daya potensial sehingga layak dijadikan pelopor pemberdayaan ekonomi umat. Mulai aspek lapangan pekerjaan, peluang usaha, hingga pendirian badan usaha, lembaga keuangan dan sosial, serta edukasi bagi para santri," tuturnya.
