Pesantren Sunan Drajat Luaskan Bisnis Hingga Mancanegara

Pesantren Sunan Drajat Lamongan memang sejak lama telah menjadi pesantren yang berdikari. Berbagai macam usaha dilakukan, bahkan tak hanya di lingkup pesantren saja namun juga mengepakkan sayap di luar negeri.

DP
Minggu, 14 Mar 2021
Pesantren Sunan Drajat Luaskan Bisnis Hingga Mancanegara
Pesantren Sunan Drajat Paciran, Lamongan, yang memiliki beragam unit usaha untuk kemandirian pesantren.

LAMONGAN –Siapa yang tak kenal dengan Pesantren Sunan Drajat peninggalan salah satu walisongo. Pesantren yang berdiri diatas lahan 140 hektar dengan 14.000 santri tersebut diasuh oleh sosok kiai kharismatik, Prof Dr KH Abdul Ghofur. Kiai Ghofur mengungkapkan bahwa Pondok Pesantren Sunan Drajat berdaya serta mandiri secara ekonomi. Kemajuan ini tak luput dari inisiatif para pengasuh pesantren.

"Awal mulanya, seolah Tuhan menyuruh saya terus membangun pesantren tanpa menarik dana," ungkapnya.

Dalam membangun kemandirian ekonomi tersebut, Gus Anas Alhifni, Kepala Bidang Perekonomian Pesantren, menyatakan bahwa pesantren memiliki badan khusus yakni divisi perekonomian Pesantren Sunan Drajat.

"Jadi di pesantren ada divisi khusus yakni perekenomian Pondok Pesantren Sunan Drajat yang membawahi seluruh unit-unit usaha," terangnya.

Unit-unit usaha yang dimiliki pesantren ini bergerak dalam bidang perdagangan, produksi hingga materil.

"Dalam bidang perdagangan, kami memiliki toserba, ada sekitar empat toserba di internal pesantren. Selain itu ada food court yang ada di kawasan putra maupun kawasan putri. Tak hanya itu, kami juga bergerak dalam bidang produksi, yakni garam SSD yang saat ini produksinya mencapai 50 ton sehari. Kami juga ada usaha mandiri yakni mustika sunan drajat yang bergerak dalam bidang materil. Ada lagi dalam bidang produksi pupuk hingga pabrik kapal," jelasnya

Tidak hanya berdaya di dalam negeri, Pondok Pesantren Sunan Drajat juga mengepakkan sayap di luar negeri. Tercatat hingga saat ini, ada sembilan restaurant di Malaysia.

"Kami juga mengembangkan bisnis di luar negeri. Di Malaysia sudah berdiri 9 restaurant," terangnya.

Kesuksesan bisnis pesantren ini tak luput dari dukungan penuh dari pengasuh, santri, hingga alumni.

"Perkembangan bisnis yang sedemikian rupa tidak lepas dari sinergi antara pengasuh, santri, dan alumni yang di dalam negeri maupun di luar negeri," ucapnya.

Gus Anas juga mengungkapkan bahwa Pondok Pesantren Sunan Drajat sudah bekerja sama dengan One Pesantren One Product (OPOP) Jawa Timur. Oleh karena itu, OPOP diharapkan mampu mendorong pesantren yang berdaya secara ekonomi dan mandiri walaupun di situasi pandemi.

"Semoga kerja sama kami dengan OPOP dapat memberi manfaat yang lebih untuk pesantren," pungkasnya.

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00