Gubernur Khofifah Ingat Kata Jack Ma, Ajak UMKM Melek Digital

Gubernur Jawa Timur tak henti-hentinya mengingatkan di setiap kesempatan, agar UMKM di Jatim harus melek digital. Menurutnya sesuai prediksi Jack Ma, di tahun 2030 maka 99 persen UMKM akan dilakukan secara online. Maka dari itu orang nomer satu di Jatim ini terus mendorong agar UMKM di Jatim sudah mempersiapkan transformasi digital.

DP
Minggu, 28 Mar 2021
Gubernur Khofifah Ingat Kata Jack Ma, Ajak UMKM Melek Digital
Salah satu momen Gubernur Khofifah (dalam rangkaian acara Kopilaborasi Sambang Pesantren di Mojokerto) memaparkan UMKM di tahun 2030 menurut prediksi Jack Ma, 99 persen akan online.

SURABAYA – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa terus mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bertransformasi ke pasar digital. Tatkala di beberapa kesempatan, orang nomer satu di Jatim ini selalu memaparkan tentang UMKM di masa mendatang.

Khofifah menyampaikan, Jack Ma adalah seorang Co Founder Ali Baba yang menjadi perusahaan Retail terbesar didunia tapi tidak memiliki gudang dan alat transportasi. Apa yang disampaikan Jack Ma banyak mewarnai pergerakan UMKM dunia.

Ia memaparkan apa yang disampaikan Jack Ma nantinya di tahun 2030, sekitar 99 persen UMKM akan bergerak secara online. Perdagangan secara online bisa dilalukan secara personal, tetapi 85 persen UMKM akan berjualan secara online. Sehingga, hal ini dibutuhkan platform atau aplikasi untuk mendukung transformasi ekonomi.

“99 persen UMKM akan bergerak secara online. 2030 ini harus disiapkan sangat dengan cepat oleh kita semua. Kalau perdagangan secara online bisa personal, tapi 85 persen UMKM will be ecommerce berarti harus ada aplikasi-aplikasi,” ujarnya.

Gubernur perempuan pertama di Jatim juga mengatakan pentingnya transformasi digital bagi pelaku UMKM, lantaran merupakan basis perekonomian Jawa Timur.

“UKM/IKM memberikan kontribusi terhadap PDRB Jatim sebesar 56,94 persen,” tegasnya.

Menurutnya ada kolaborasi plalform atau aplikasi untuk mendukung UMKM menembus e commerce. Untuk mendukung hal itu, Pemprov juga sering melakukan virtual meeting dengan sejumlah relasi ekonomi bisnis dan diplomat dari sejumlah negara.

Mengingat pesan Presiden Joko Widodo yang juga berpesan agar adanya transformasi digitalisasi ekonomi. Diharapkan UMKM pun masuk dalam Bangga Buatan Indonesia (BBI) serta pemerintah daerah menggunakan sebagian anggaran APBD untuk menyerap produk UMKM.

Khususnya di saat kondisi pandemi covid-19 jelas merubah perilaku konsumen, hal itu membuat pelaku usaha dituntut untuk mampu mengadopsi teknologi. Oleh karena itu tidak dapat dipungkiri, transformasi digital membuat UMKM menjadi lebih berdaya saing. Misalnya ketika pelaku UMKM menjalin kemitraan dengan layanan pengiriman online, kolaborasi dengan platform e-commerce dalam menjalankan promo, program bundling, dan strategi lainnya guna membuat produk berputar terus.(ebo)


 

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00