Kartu OPOP Jatim Berdaya, Bank Jatim Syariah Mudahkan Transaksi Ekonomi
Bank Jatim Syariah terus mendukung OPOP Jatim. Selain membantu akses permodalan, Bank Jatim juga memfasilitasi peserta OPOP lewat kartu OPOP Jatim Berdaya.
SURABAYA – Tak henti-hentinya Bank Jatim Syariah mendukung program One Pesantren One Product (OPOP). Seperti yang disampaikan dalam sosialisasi OPOP di Universitas Nahdlatul Ulama (UNUSA) Surabaya.
Arief Wicaksono, Kepala Divisi Bisnis Syariah Bank Jatim mengatakan, salah satu dukungan Bank Jatim Syariah adalah memberikan akses permodalan serta investasi, agar pondok pesantren bisa membuka koperasi dengan bantuan tersebut.
“Kami dari Bank Jatim Syariah terus mensupport OPOP salah satunya mendukung akses permodalan, modal kerja maupun berivestasi, baik kepada koperasi-koperasi pondok pesantren ataupun kepada anggota-anggota koperasi,” ucapnya usai kegiatan, Rabu (31/3/2021).
Tidak hanya itu, Bank Jatim Syariah juga memberikan fasilitas secara teknologi yang bisa memberikan kemudahan dalam berkolaborasi. Yang menarik adalah adanya Kartu Jatim Berdaya yang bisa diakses oleh para anggota OPOP Jatim.
“Perkembangan teknologi sangat luar biasa, maka kita bersinergi untuk kerja sama dengan konsep digitalisasi. Misalnya seperti adanya OPOP Mart nanti akan kerja sama dengan Kartu OPOP Jatim Berdaya,” lanjutnya.
Ditambahkan Arief jika Bank Jatim Syariah juga memberikan pendampingan untuk membatu ekosistem pesantren. Sehingga pesantren-pesantren yang bergabung dengan OPOP bisa melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga ekonomi Jatim.
“Kita juga mensupport dana pendampingan termasuk dengan OPOP. Pendampingan supaya pondok pesantren ini juga bisa semakin memahami ekosistem, khususnya ekonomi. Nantinya bisa bekerjasama dengan lembaga-lembaga ekonomi,” tuturnya.
Dengan adanya Kartu Jatim Berdaya, nantinya bisa melakukan transaksi elektronik, sama halnya dengan kartu ATM.
“Kartu keanggotaan ini mirip ATM, seperti dompet elektronik sehingga ketika melakukan transaksi sifatnya uda cashless. Harapannya kita bisa support 10ribu kartu. Tentunya untuk percepatan ini kita kerjasama dengan UNUSA yang memiliki SDM mumpuni,” pungkasnya.(ebo)