Menkop UKM Harapkan Ponpes Sunan Drajat jadi Jaringan Ritel Modern

Adanya Koperasi Syariah Sarekat Bisnis Pesantren (KSBP) harus mampu memenuhi kebutuhan pesantren, beserta pengembangan bisnisnya. Selain imampu memperkuat warung di sekitar pesantren, dengan menyediakan barang dagangan yang murah, baik produk besar maupun UMKM.

DP
Selasa, 20 Apr 2021
Menkop UKM Harapkan Ponpes Sunan Drajat jadi Jaringan Ritel Modern
Menkop UKM Teten Masduki saat melakukan kunker di Pesantren Sunan Drajat, Paciran, Lamongan.

SURABAYA - Koperasi Serikat Bersama Pesantren (KSBP) Pondok Pesantren (Ponpes) Sunan Drajat di Lamongan Jawa Timur diharapkan menjadi jaringan ritel modern berbasis pesantren. Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM (Menkop dan UKM), Teten Masduki saat kunjungannya, beberapa waktu lalu, Kamis (15/4/2021).

Teten Masduki bersama stakeholder ekonomi dan keuangan syariah melaksanakan kunjungan kerja (kunker). Agenda kunker tersebut dalam rangka sosialisasi program pemerintah pusat tentang program Lembaga Pemberdayaan Dana Bergulir (LPDB) bagi pelaku usaha yang menjadi binaan pondok pesantren.

Teten menyampaikan bahwa Koperasi Syariah Sarekat Bisnis Pesantren (KSBP) harus mampu memenuhi kebutuhan Pesantren, beserta pengembangan bisnisnya. Selain itu juga mampu memperkuat warung di sekitar Pesantren, dengan menyediakan barang dagangan yang murah, baik produk besar maupun UMKM.

Teten juga berkeinginan agar hasil produk UMKM di sekitar pesantren diakomodir untuk bisa masuk toserba, sehingga penguatan ekonomi pesantren dan masyarakat bisa benar-benar tercapai, sesuai dengan keinginan presiden.

“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, agar kementerian bisa ikut memperkuat pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pesantren,” ujarnya di hadapan stakeholder ekonomi dan keuangan syariah.

Teten menambahkan, jika pihak KSBP bisa memenuhi hal tersebut, maka upaya dalam rangka pemberdayaan perekonomian umat dan penguatan koperasi modern ini akan bisa tercapai, dan kementeriannya akan terus mendukung.

KSBP sendiri, kata Teten, yang sekarang baru beranggotakan 17 pondok pesantren di Jawa Timur, bisa terbentuk karena ide dari Kementeriannya. Sehingga harus terus dipacu, baik secara kualitas maupun kuantitas. Dengan bertambah banyaknya anggota tersebut diharapkan pemberdayaan ekonomi pesantren dan masyarakat bisa tercapai dengan cepat.

Dalam agenda tersebut, Teten menyerahkan secara simbolis pembiayaan modal kerja melalui LPDB-KUMKM kepada KSBP di Pondok Pesantren Sunan Drajat sebesar Rp 4,5 miliar.

Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat (PPSD), Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur, dalam sambutannya mengaku cukup senang dengan kehadiran Menteri Koperasi dan UKM yang cukup peduli dengan perkembangan Koperasi Pesantren.

Selain itu, kiai kharismatik ini mengatakan bahwa dengan kepedulian dari menteri, hal ini akan memacu semangat Koperasi binaan Pondok Pesantren untuk terus mengembangkan sayap. Tujuannya, agar pemberdayaan ekonomi umat bisa tercapai.

“Terima kasih Pak Menteri sudah datang di pondok peninggalan satu-satunya Wali Songo, di bumi damai Sunan Drajat,” ucap Kiai Ghofur dalam sambutannya.

Dijelaskan oleh Kiai Ghofur, bahwa kedatangan Menteri Koperasi dan UKM ke Pondok Pesantren Sunan Drajat cukup tepat, karena pondok ini sudah mempunyai berbagai unit usaha, sebagai pemberdayaan ekonomi pesantren.

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00