Bupati Anna Optimalkan Geliat Ekonomi Pesantren di Bojonegoro

OPOP sebagai program prioritas Pemprov Jatim, membuat Bupati Anna Muawannah mendorong agar pesantren di Bojonegoro bisa mandiri ekonomi.

DP
Jumat, 11 Jun 2021
Bupati Anna Optimalkan Geliat Ekonomi Pesantren di Bojonegoro
Bupati Anna Muawannah mendampingi Gubernur Khofifah dalam silaturahmi pondok pesantren dan peserta OPOP Jatim di Bojonegoro

BOJONEGORO – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mendorong geliat ekonomi UMKM berbasis pesantren. Silaturahmi Pondok Pesantren dan Peserta One Pesantren One Product (OPOP) Jatim yang dihelat di Bojonegoro, membuat Bupati Anna Muawannah beserta jajaran OPD diwilayahnya turut mendorong agar pesantren di Bojonegoro bisa mandiri ekonomi seperti yang diharapkan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

Bupati Anna bahkan ingin agar Kabupaten Bojonegoro yang memiliki ratusan pondok pesantren ini bisa menjadi role mode di Jawa Timur. Menurutnya saat ini pesantren harus bisa mandiri dan bisa menjadi pusat perekonomian umat.

“Di Bojonegoro terdapat 278 Pondok Pesantren dan semua bisa menjadi prioritas dalam program ini. Atas nama Pemkab Bojonegoro kami mengucapkan terimakasih, sungguh suatu kebangaan dan dirasa Bojonegoro perlu menjadi role mode sebagai program dari Jawa Timur,” ungkap Anna saat kegiatan silaturahmi pesantren se eks karasidenan Bojonegoro, Minggu (6/6/2021).

Dalam kesempatan itu Gubernur Khofifah turut menyampaikan jika Bakorwil Wilayah Bojonegoro memiliki potensi besar untuk membangun semangat ekonomi pesantren berbasis usaha. Sehingga akan ada spesifikasi pesantren wirausaha, santri wirausahawan, dan basis wirausaha lainnya.

“Kita bisa melihat bahwa di antara organisasi Konferensi Islam, Indonesia termasuk dalam skala ekonomi terbesar,” sambung Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga mengingatkan pada peserta perwakilan pesantren yang hadir, jika saat ini penting sekali memiliki skill penjualan online. Dikatakan pihaknya, menurut prediksi Jack Ma Pendiri Alibaba,  jika tahun 2030 nantinya 99 persen perdagangan UKM akan dilaksanakan secara online, 80 persen kekuatan ekonomi global akan berada pada roda UKM, dan 85 persen akan dengan e-commerce

“Pertemuan – pertemuan OPOP akan menjadi bagian penting untuk mempertemukan perspektif diantara peserta dan pesantren OPOP. Kursus -kursus singkat pun perlu diberikan agar UMKM dan OPOP bisa dan terbiasa dengan perdagangan online,” pungkasnya.

Melalui OPOP Jatim ditargetkan hingga di tahun 2024, mampuu mencetak satu juta santripreneur, 1000 pesantrenpreneur (1000 produk unggulan), dan 1000 sociopreneur.

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00