Pesantren Riyadlul Jannah Mojokerto, Punya Segudang Usaha Bisnis Kuliner Paling Moncer

Segudang usaha Pondok Pesantren Riyadlul Jannah. Salah satu yang paling berkembang adalah bisnis kuliner, seperti M2M.

DP
Senin, 21 Jun 2021
Pesantren Riyadlul Jannah Mojokerto, Punya Segudang Usaha Bisnis Kuliner Paling Moncer
dok.foto sebelum pandemi, usaha resto fastfood M2M milik Pesantren Riyadlul Jannah Mojokerto

MOJOKERTO - Pondok Pesantren Riyadlul Jannah merupakan salah satu pondok pesantren yang terkenal di daerah Mojokerto. Dari pesantren yang berlokasi di Pacet ini, membuktikan jika pesantren mampu mengembangkan geliat ekonomi.

Mahfudz Syaubari sebagai pendiri pesantren, telah berhasil dalam membawa Pesantren Riyadlul Jannah menjadi pesantren yang memiliki kemandirian secara ekonomi. Hal ini bisa terwujud karena dalam mengelola pesantren, Kiai Mahfudz memiliki jaringan badan usaha. Seluruh kebutuhan Pesantren baik sarana, fasilitas maupun gaji pengurus pesantren mampu diatur oleh pembendaharaan pesantren sendiri.

“Alhamdulillah, mereka di sini full free dalam menuntut ilmu. Namun sementara ini kemampuan kami menerima santri per tahun baru 100 anak. Mereka berasal dari Aceh hingga Papua. Harapan kami, kelak mereka bisa menjadi lentera-lentera di mana mereka tinggal setelah lulus,” ujar kiai yang pernah mengenyam pendidikan di Al Azhar Mesir.

Segudang unit usaha itu diantaranya, ada bisnis kuliner, travel, wedding, konveksi, rental, organik, air mineral, peternakan, marinasi, retail, dan properti. Semangat Kiai Mahfudz dalam membuka unit-unit usaha baru bagi kemajuan Pesantren Riyadlul Jannah begitu tinggi. Dibuktikan dengan kegigihannya mengembangkan bisnis dengan mengundang para investor untuk memperluas cabangnya.

Bahkan Pesantren Riyadlul Jannah memiliki suatu badan perusahaan resmi yang diberi nama PT Rjan Dinamis Selaras (RDS). Kata 'Rjan' dalam adalah singkatan dari Riyadlul Jannah. PT RDS inilah yang menanungi seluruh aset usaha KH Mahfudz Syaubari.

sekian bentuk usaha yang dimiliki PT RDS, bisnis kuliner terlihat paling berkembang. Unit usaha dalam bidang kuliner ini juga memiliki sub-bisnis. Artinya, satu unit usaha memiliki nama jenis yang berbeda. Adapun dua cabang yang cukup besar. Keduanya dinamai M’riah dan M2M. Jika Dapur M’riah menyasar keluarga yang masih menyukai menu tradisional, M2M yang merupakan resto fastfood fokus kepada menu yang disukai anak muda hingga anak-anak.

Khususnya untuk pengelola manajemen hingga pegawai Dapur M’riah merupakan santri santri Pondok Pesantren Riyadhul Jannah. Bahan baku produksi pun diambil dari produk pesantren. Termasuk ikan, sayuran dan bumbu-bumbu.

Dari pesantren Riyadhul Jannah Mojokerto bukti jika bisnis berbasis pesantren potensial. Bergabung dalam program OPOP Jatim pun, diharapkan mampu mendorong berkembangnya beragam bisnis di pesantren yang memiliki santri dari berbagai daerah di Indonesia.

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00