Kopilaborasi Sambang Pesantren di Magetan, Bupati Ucap Santri Miliki Fight Spirit Luar Biasa

OPOP dan Diskominfo Jatim menggelar kembali Kopilaborasi Sambang Pesantren. Kali ini dihelat di Pondok Pesantren Darul Ulum Poncol, Magetan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

DP
Rabu, 25 Agst 2021
Kopilaborasi Sambang Pesantren di Magetan, Bupati Ucap Santri Miliki Fight Spirit Luar Biasa
Bupati Magetan Suprawoto menghadiri acara Kopilaborasi Sambang Pesantren di Pondok Pesantren Darul Ulum Poncol, Magetan.

MAGETAN - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur kembali menghelat acara Kopilaborasi Sambang Pesantren bertajuk “Peran Pesantren dalam Membangun Ekonomi Daerah”. Acara yang dihelat di Pondok Pesantren Darul Ulum Poncol, Magetan ini berjalan kondusif, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Dalam sambutannya, Sekjen OPOP Jatim, Mohammad Ghofirin menjelaskan jika One Pesantren One Product (OPOP) diciptakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis pesantren.

“Pesantren yang jumlahnya di Jawa Timur lebih dari 6000, dan jumlah santri hampir 1 juta merupakan 25 persen dari santri nasional. Kalau tidak digarap secara serius khawatir alumnus pesantren akan menambah angka pengangguran,” ucap Gus Ghofirin dalam kegiatan yang diselenggaran Selasa (24/8/2021).

“Melalui OPOP, Ibu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) menciptakan tiga pilar yaitu santripreneur, pesantrenpreneur, dan sosiopreneur. Ini semata-mata untuk memberi bekal agar memiliki keterampilan dibidang kewirausahaan. Agar para alumnus ketika lulus bisa mandiri secara ekonomi, dan menjadi trigger untuk masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu Bupati Magetan Suprawoto mengatakan, santri memiliki kemampuan yang tidak banyak dimiliki oleh pendidikan formal lain. Santri memiliki fight spirit yang luar biasa, sehingga harus diasah lebih.

“Negara dikatakan maju itu bila ada 14 persen seorang enterprneur di dalamnya. Kalau hal ini tidak mulai kita terapkan maka susah negara ini untuk maju,” ujarnya.

Menurut Suprawoto, OPOP merupakan program luar biasa yang digagas oleh Gubernur Khofifah. Mampu mendorong pertumbuhan ekonomi baik di daerah maupun nasional.

“Maka dari itu para santri harus lebih bertekad kuat dan yakin dengan skillnya,” tegasnya.

Disisi lain, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, Benny Sampirwanto, menyampaikan jika berbagai cara dilakukan oleh Diskominfo Jatim untuk menguatkan program prioritas Pemprov Jatim tersebut.

Diantaranya dengan rutin mengadakan pelatihan, workshop dan talkshow. Salah satunya talkshow Kopilaborasi yang bertujuan untuk membantu meningkatkan wirausaha santri untuk memiliki keterampilan yang memadai. Baik itu kemampuan manajeman, kemampuan koordinasi berbagai kegiatan bisnis, maupun konsep bisnis yang mencukupi.

“Melalui dialog Kopilaborasi ini diharapkan wirausaha santri mampu meningkatkan keunggulan dan daya saing yang belum maksimal. Dengan begitu membuat wirausaha santri mampu meraih keunggulan serta daya saing yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Ditambahkan Wakil Ketua YPM Ponpes Darul Ulum Poncol Magetan, Agus Habib Mustofa, mengatakan, dengan digelarnya dialog Kopilaborasi Sambang Pesantren di Ponpes Darul Ulum Poncol Magetan ini diharapkan bisa menguatkan ukhuwah wathoniyah dan ma’hadiyah pada semua.

“Untuk menguatkan ini, kami akan membentuk Tim OPOP Magetan. Agar pesantren yang ada di Magetan ini bisa mandiri ekonomi. Langkah yang paling dekat, kita akan melakukan akta notaris pada koperasi pesantren,” terangnya sambil menunjukkan beberapa produk unggulan pesantren di Magetan.

Diakhir acara, Ahmad Iwan Zunaih Wakil Ketua Pansus Raperda Pesantren DPRD Jawa Timur menyampaikan jika pesantren juga harus saling berkolaborasi menciptakan satu produk unggulan.

“Pesantren memiliki potensi yang luar biasa. Pesantren harus memiliki gebrakan yang sifatnya unik. Salahsatunya yang bisa dilakukan seperti pesantren ini harus bersama-sama saling kolaborasi memunculkan satu produk, dan didukung pemerintah. Insyaallah hal ini akan bisa go internasional,” pungkas Gus Iwan menutup sesi dialog.

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00