Alumni Santri Tuban Ini Sukses Buat Olahan Kerupuk

Bagi kebanyakan masyarakat, santri kerap dipandang sebelah mata. Banyak yang beranggapan mereka tidak akan sukses dalam berbisnis kalau bukan lulusan universitas ternama.

opopjatim
Senin, 23 Nov 2020
Alumni Santri Tuban Ini Sukses Buat Olahan Kerupuk
Alumni Santri Tuban Ini Sukses Buat Olahan Kerupuk

Bagi kebanyakan masyarakat, santri kerap dipandang sebelah mata. Banyak yang beranggapan mereka tidak akan sukses dalam berbisnis kalau bukan lulusan universitas ternama.

Namun hal berbeda dilakukan Handoyo yang merupakan santri pondok pesantren Al Hidayah yang terletak di Desa Leran Wetan Kecamatan Palang Kabupaten Tuban dibawah asuhan KH Muhammad Makhrus. Pria yang sering mengisi qori’ dibeberapa even tersebut, mulai terjun menggeluti berwirausaha dengan membuat produksi krupuk.

Anggapan ini pun dipatahkan oleh Handoyo seorang santri pondok Al Hidayah yang terletak di Desa Leran Wetan Kecamatan Palang Kabupaten Tuban ini berhasil membuktikan bahwa seorang santri bisa menjadi seorang pengusaha yang sukses.

Dengan modal pas-pasan, santri kelahiran Dusun Karangdowo ini cukup berani untuk menjual laptop sebagai modal utama. Walaupun dihantui dengan keraguan akan mengalami kegagalan dalam mengelola usahanya, ia tetap yakin kalau akan sukses dikemudian hari.

“Usaha ini saya rintis mulai tahun 2018 dari modal menjual laptop, meski di awal ada keraguan  tapi syukur banyak teman yang suport,” tutur pria yang kerab disapa Gus Han.

Kini Handoyo telah berhasil dan sukses menjalankan usahanya dengan memproduksi krupuk, Menariknya, ia menamai produknya dengan nama “Kang Santri” yang terbuat dari bahan dasar ikan, rajungan, dan udang. Sementara alasan yang dipakai untuk menaikkan santri, bahwa santri tidak hanya bisa mengaji tapi juga berwirausaha.

Dalam sehari usahanya mampu menghabiskan 1-2 kwintal bahan dasar. Ia juga memanfaatkan media sosial untuk melakukan pemasaran selain menitipkan produknya di warung-warung. Bahkan krupuknya sudah mencapai pasar kabupaten. Hal itu lantaran ia melihat peluang yang cukup besar terhadap daya beli masyarakat.

“Asalkan yakin dan tekun pasti bisa. Selain itu, bahan-bahan yang digunakan juga harus segar agar konsumen nggak kabur karena rasanya tidak enak ataupun ikannya gak segar,” tuturnya.

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00