Ponpes Gaet Unair Tangani Covid-19

Satu tahun sudah dunia dilanda virus Covid-19, tak terkecuali Jawa Timur yang sempat menjadi zona merah.

opopjatim
Senin, 23 Nov 2020
Ponpes Gaet Unair Tangani Covid-19
Ponpes Gaet Unair Tangani Covid-19

Surabaya – Satu tahun sudah dunia dilanda virus Covid-19, tak terkecuali Jawa Timur yang sempat menjadi zona merah. Hal itu membuat  lima pondok pesantren besar di Jatim meliputi PP Darul Ulum, PP Bahrul ulum, PP Mambaul Maarif, PP Tebu Ireng dan PP Lirboyo menggandeng LPPM Unair dan Geliat Airlangga menangani Covid-19 di lingkungan pesantren masing-masing.

“Kerja sama lima pondok pesantren besar dan berpengaruh di Jawa Timur sebagai langkah positif karena posisi pondok pesantren yang sangat strategis,” kata Sekretaris Pengurus Pusat Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Alissa Wahid saat menjadi pembicara dalam webinar series bertajuk Gerak Bersama Pesantren dalam Menghadapi Covid-19 bagi Pimpinan, Pengasuh, Pengurus, Satuan Tugas Covid-19 Pondok Pesantren, Poskestren, dan Santri.

Upaya penguatan pondok pesantren ini dilakukan dengan dampingan Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Airlangga Surabaya, Gerakan Peduli Ibu dan Anak Sehat membangun Generasi Cemerlang Berbasis keluarga (Geliat) Airlangga, didukung oleh UNICEF.

Alissa Wahid mengatakan dengan pondok pesantren mendapatkan pendampingan dari kalangan akademisi seperti Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair Surabaya ini, diharapkan para pengurus pondok pesantren sudah mulai bisa memitigasi masalah yang terjadi di lingkungan pondok selama ini.

Sementara itu, Epidemiolog FKM Unair Surabaya, Dr. M. Atoillah Isfandiari, dr., M.Kes menjelaskan, terdapat kesenjangan pengetahuan antara mereka yang paham tentang Covid-19 dengan masyarakat awam. Ini yang menjadi penyebab kesimpangsiuran dan kebingungan masyarakat terhadap informasi yang benar tentang Covid-19.

“Antara dokter dan pasien itu terdapat kesenjangan pengetahuan. Banyak hal yang masih belum diketahui tentang Covid-19, sehingga pengetahuan perlu disampaikan sebaik mungkin,” kata Atoillah.

Pimpinan Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, H. Abdul Mu’id Shohib menyambut baik pendampingan yang dilakukan Geliat Airlangga LPPM Unair Surabaya ini.

“Kami berharap banyak ilmu, pengetahuan hal-hal yang bisa menjadi bekal bagi santri untuk menghadapi pandemi ini. Tantangan pesantren bagaimana menjaga santri agar tidak terpapar Covid-19. Ini tidak ringan, karena tantangan menghadapi santri bandel jauh lebih ringan dibanding tantangan bagaimana menghadapi Covid-19,” ujarnya.

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00