OPOP Jatim MOU Kerjasama dengan Malaysia dan Turki
OPOP Jatim (One Pesantren One Product Jawa Timur) melalui OPOP Expo 2020 kemarin juga telah melakukan perjanjian kerjasama dengan dua negara yakni Malaysia dan Turki.
OPOP Jatim (One Pesantren One Product Jawa Timur) melalui OPOP Expo 2020 kemarin juga telah melakukan perjanjian kerjasama dengan dua negara yakni Malaysia dan Turki.
Perjanjian tersebut dilakukan oleh ketua Kadin Malaysia, Hasyim Shaleh dan Turki oleh Diaspora Turki, Muhammad Haikal. Perjanjian kerjasama secara virtual tersebut untuk memperluas pemasaran produk OPOP ke mancanegara.
Melalui kerjasama tersebut Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berharap agar Indonesia menjadi eksportir produk halal di dunia. Indonesia adalah salah satu negara dengan umat Islam besar terbesar di dunia. Namun, kata Khofifah, Indonesia menjadi importir halal food terbesar di Dunia
“Kita punya energi untuk itu, kita punya kemampuan untuk itu, sinergitas dengan pesantren adalah salah satu kekuatan, perlu pendampingan, perlu managerial skill terutama dalam pengelolaan keuangan,” terangnya
Semantara itu Sekretaris OPOP Jatim Mohammad Ghofirin mengatakan bahwa OPOP Jatim bukan hanya dibuka untuk santri dan pesantren akan tetapi juga untuk umum. Penandatanganan kerjasama dengan luar negeri membuka peluang untuk memasarkan produk OPOP di luar negeri. Diketahui komoditas yang diminati di Malaysia adalah kopi, fashion, handicraft. Sedangkan di Turki, kopi dan kerajinan sangat diminati.
Dia berharap, melalui kegiatan ini akan muncul mitra dagang lintas negara, sehingga produk pesantren dalam Program OPOP sebagai perwujudan janji kampanye Khofifah dan Emil Gubernur dan Wagub Jatim bisa go internasional.
