OPOP Go Mancanegara Kerjasama Tujuh Negara

Penghujung akhir tahun, OPOP Expo 2020 kembali digelar. Tahun kedua program One Pesantren One Product kini telah diikuti oleh ratusan pesantren yang tersebar di Jawa Timur. Tentunya lahirnya OPOP mampu menciptakan pesantren yang lebih mandiri dengan memiliki produk pesantren yang berkualitas.

Di tahun kedua OPOP semakin mengembangkan sayapnya. Terbukti program gagasan orisinil Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa tersebut, telah bekerjasama dengan berbagi negara.

Dalam acara tersebut dilakukan penandatanganan MoU dengan sejumlah pengasuh Ponpes di Jatim. Serta dilakukan MoU secara virtual dengan diaspora Indonesia di Turki dan Kadin Malaysia.

“Ini bentuk perluasan jejaring OPOP, tidak hanya secara regional dan nasional, tetapi berseiring juga secara internasional. Kami berharap ada penguatan sehingga pesantren berdaya masyarakat sejahtera,” ujar Ghofirin, Sekretaris OPOP Jatim.

Selain diaspora Turki dan Kadin Malaysia, Ghofirin mengeklaim ada diaspora dan pihak dari tujuh negara lain yang hadir secara virtual. Seperti Madagaskar, Brunei Darussalam, Singapura, Rusia, dsb.

Dia berharap, melalui kegiatan ini akan muncul mitra dagang lintas negara, sehingga produk pesantren dalam Program OPOP sebagai perwujudan janji kampanye Khofifah dan Emil Gubernur dan Wagub Jatim bisa go internasional.

Program OPOP ini sendiri bermaksud memberi sejumlah kemudahan untuk pelaku usaha di lingkungan Ponpes di Jatim. Baik kemudahan kelembagaan koperasi pesantren, SDM yang unggul, produk berkualitas, pemasaran, dan pembiayaan.