Keju Mozarella Jadi Produk Unggulan Santri Bahrul Maghfiroh

Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh bisa menjadi inspirasi bagi pesantren di Jawa Timur, terkait pengembangan bisnis. Pondok pesantren yang berada di Jalan Joyo Agung, Tlogomas, Kota Malang ini memang dikenal sebagai pesantren berdikari. Sebab, hampir 5 persen kebutuhan operasional pendidikan ditopang dari hasil bisnis internal.

opopjatim
Senin, 09 Nov 2020
Keju Mozarella Jadi Produk Unggulan Santri Bahrul Maghfiroh
Keju Mozarella Jadi Produk Unggulan Santri Bahrul Maghfiroh

Malang – Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh bisa menjadi inspirasi bagi pesantren di Jawa Timur, terkait pengembangan bisnis. Pondok pesantren yang berada di Jalan Joyo Agung, Tlogomas, Kota Malang ini memang dikenal sebagai pesantren berdikari. Sebab, hampir 5 persen kebutuhan operasional pendidikan ditopang dari hasil bisnis internal.

Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh Prof Dr Ir Mohammad Bisri mengatakan jika di pondoknya ada banyak produk yang telah terwujud dan berhasil dipasarkan. Mulai dari lele, telur puyuh, budidaya bunga, kopi, jamur, dsb. Namun, dari sekian banyak produk salah satu produk unggulan yang menjadi prioritas adalah Keju Mozzarella.

“Produk unggulan kami disini keju. Tapi ini kami tidak menyebutnya unit usaha. Ini laboratorium pengelolaan keju mozarella,” ujarnya

Alasannya supaya santri dan alumni bisa belajar di laboratorium dan sekaligus belajar berwirausaha. Santri siswa di pondoknya diajak untuk tidak hanya belajat teori tapi bisa mempraktekkan ilmu pengetahuan melalui laboratorium yang ada.

Saat ini, Prof Bisri menargetkan Bahrul Maghfiroh bisa menghasilkan Rp 20 juta per bulan untuk menutup operasional ponpes. Sehingga produksi keju juga terus dikembangkan agar bisa menjadi satu produk unggulan.

Prof.Dr.Ir. Mohammad Bisri,MS – Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh

“Sebanyak 20 juta rupiah per bulan untuk menutup operasional. Di proyeksi bisa 100 juta. Saya prediksi bisa satu sampai dua tahun dan menghasilkan 9 sampai 10 ton dari sekarang yang sudah mulai 4 ton,” ucapnya.

Untuk pangsa pasar sendiri, Prof Bisri mengaku keju mozarella Bahrul Maghfiroh sudah sampai ke seluruh Indonesia dan 60 persen di antaranya adalah di Jakarta.

“Pangsa pasar di seluruh Indonesia. Kami sudah survei pasar di seluruh Indonesia. Kami punya pondok cabang di Jakarta. Sekarang gudangnya di sana. Jadi, lebih mudah,” terang dia.

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00