BM Mart Bahrul Maghfiroh Jadi Wujud Kemandirian Pesantren
Kehadiran program One Pesantren One Product (OPOP) menjadikan ribuan pesantren yang ada di Jawa Timur bisa lebih berdaya secara ekonomi.
Malang – Kehadiran program One Pesantren One Product (OPOP) menjadikan ribuan pesantren yang ada di Jawa Timur bisa lebih berdaya secara ekonomi. Karena nantinya lulusan santri itu pun tidak semua akan menjadi Kiyai, Ustadz, atau Dai. Maka dari itu diharapkan OPOP mampu menjadikan semangat para santri agar lebih terampil dan pesantren juga bisa lebih mandiri.
Seperti halnya Bahrul Maghfiroh yang merupakan pesantren berdikari dengan beragam macam sektor bisnis. Salah satunya BM Mart yang berkembang hingga saat ini. Mini market yang ada di kota Malang tersebut, didirikan pada 9 September 2018.
Diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, unit usaha Bahrul Maghfiroh ini merupakan wujud kemandirian dari sebuah ponpes itu sendiri.
Sedangkan BM Mart tentu juga menjadi bagian dari salah satu hal yang bisa berdampak positif. Seperti bisa memberikan pelatihan kepada para santri-santri pondok. Kemudian juga bisa dimanfaatkan untuk membangun jejaring produk-produk usaha kecil menegah (UKM) yang bisa bersinergi dalam penjualan dan menambah income masyarakat.
Tampak di BM Mart yang letaknya ada di depan ponpes tersebut, menjual beragam kebutuhan sehari-hari. Selain itu unit usaha ini menawarkan berbagai produk pangan asli Kota Malang yang bisa difungsikan untuk buah tangan atau oleh – oleh. Tentunya BM Mart juga menyediakan produk-produk asli pesantren Bahrul Maghfiroh, mulai dari keju mozzarella, kopi, telur puyuh, dsb.